news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Waralaba Asing Gencar Masuk Indonesia saat Produk Lokal Bertumbangan

23 Februari 2019 16:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2018. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2018. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) memprediksi, pertumbuhan usaha waralaba atau franchise yang dibuat pengusaha dalam negeri akan stagnan pada tahun ini. Hal itu sama seperti yang terjadi pada tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Ketua AFI, Anang Sukandar, menyampaikan bahwa jumlah usaha waralaba yang dibuat pengusaha dalam negeri saat ini hanya sekitar 120. Jumlah tersebut selama beberapa tahun terakhir tidak mengalami kenaikan.
"Kalau yang lokal itu stagnan pertumbuhannya. Pengusaha dalam negeri itu kan sekitar 120-an sekarang," paparnya di Menara Kibar, Jakarta, Sabtu (23/2).
Dia menyebut, sebenarnya setiap tahun berdiri sebuah usaha waralaba baru, namun di waktu yang sama terdapat usaha lain yang gugur. Fenomena itu yang membuat usaha waralaba oleh pengusaha dalam negeri tak bertumbuh.
Suasana di Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2018. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
"Kalau business opportunity (BO) itu per tahun bisa tumbuh 8-10 persen, tiap tahun ada yang membuat usaha. Tapi yang gugur juga banyak, jadi enggak tumbuh," kata Anang.
Dia mencatat, usaha waralaba yang banyak gugur itu bergerak di bidang kuliner, pendidikan, dan otomotif. Menurutnya, salah satu penyebab banyak usaha waralaba gugur dikarenakan pengusaha Indonesia banyak yang tak sabar.
ADVERTISEMENT
"Pelaku bisnisnya mau dapat duit cepat, franchise itu enggak bisa seperti itu. Rugi dikit langsung tutup. Karena iklim (usaha) di kita kondisinya enggak begitu baik, ya butuh ketekunan, keuletan," bebernya.
Anang menambahkan, BO yang bertumbuh di Indonesia itu dinikmati oleh pelaku usaha waralaba dari luar negeri. Menurut dia, usaha waralaba oleh merek luar negeri tiap tahunnya bisa tumbuh 5 persen.
"Kalau yang asing sih masih tetep masuk Indonesia, yang asing itu mungkin (pertumbuhannya) sekitar 5 persen per tahun. Capital mereka besar, tata kelolanya baik," tegas Anang.