Warga Desa di Boyolali Sulap Sampah Plastik Jadi Bensin

31 Mei 2018 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Desa Tawangsari ubah sampah jadi bahan bakar (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Desa Tawangsari ubah sampah jadi bahan bakar (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sampah plastik ternyata bisa bernilai ekonomis. Warga Desa Tawangsari di Boyolali, Jawa Tengah, yang merupakan desa binaan PT Pertamina (Persero) berhasil mengolah sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM) alternatif.
ADVERTISEMENT
Sarjiman, salah satu warga Kampung Tawangsari, menuturkan hasil olahan sampah plastik diproses di sebuah rumah yang menjadi tempat pembuangan sampah sementara (TPST). Olahan tersebut nantinya akan menghasilkan tiga jenis BBM yaitu bensin, solar dan juga minyak tanah.
"Ini semua sampah diambil dari masyarakat, kita kumpulkan di sini, dikelola, ada tukang pemilihan, kita pisah organik dan anorganik. Organik buat kompos dan anorganik buat alternatif bahan bakar dan bensin," kata Sarjiman saat ditemui di lokasi pengolahan di Desa Tawangsari, Boyolali, Rabu (30/5).
Warga Desa Tawangsari ubah sampah jadi bahan bakar (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Desa Tawangsari ubah sampah jadi bahan bakar (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Sarjiman bercerita, ide tersebut bermula dari banyaknya sampah yang ada di Desa Tawangsari. Ia bersama warga lainnya akhirnya mencari solusi untuk memanfaatkan sampah-sampah tersebut.
"Ini baru dibuat sekitar sebulan yang lalu. Apalagi permasalahan di sini itu sampahnya sudah mulai menumpuk," bebernya.
ADVERTISEMENT
Sebelum diproses, sampah-sampah tersebut dipilah terlebih dahulu. Setelah dipisahkan antara sampah plastik dan sampah organik sampah-sampah plastik langsung dibersihkan dan dijemur hingga benar-benar kering.
Untuk mengubah sampah plastik menjadi bensin, Sarjiman menjelaskan, sampah tersebut harus disuling terlebih dahulu. Untuk proses penyulingan sendiri membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 2-3 jam.
Warga Desa Tawangsari ubah sampah jadi bahan bakar (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Desa Tawangsari ubah sampah jadi bahan bakar (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Penyulingan dilakukan dengan melewati tiga tahap, untuk proses pertama plastik dipanaskan. Setelah itu uap dari plastik tersebut akan keluar melewati pipa pendingin. Dari pipa pendingin itulah bahan bakar akan mulai terpisah berdasarkan kandungannya masing-masing.
"Untuk proses awal ini belum menghasilkan terlalu banyak bahan bakar. Dari 5 kg sampah plastik berhasil menghasilkan 2,5 liter bensin, solar, dan yang minyak tanah," katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini hasil olahan sampah yang dihasilkan memang bukan untuk dipasarkan. Hasil olahan tersebut hanya digunakan untuk operasional mesin-mesin pengolahan sampah sehingga lebih efisien dan juga untuk keperluan pemadam kebakaran.
"Ini (alatnya) belum sempurna, akan disempurnakan baik alat maupun teknologi. Hasilnya juga bukan untuk bahan bakar komersial. Kita gunakan untuk kecil-kecil aja," tutur Sarjiman.