Waskita Karya Akan Terbitkan Surat Utang Rp 3 Triliun

5 Agustus 2019 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waskita Karya Akan Terbitkan Global Bond Rp 3 Triliun. Foto: dok. Waskita
zoom-in-whitePerbesar
Waskita Karya Akan Terbitkan Global Bond Rp 3 Triliun. Foto: dok. Waskita
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan menerbitkan surat utang atau obligasi (global bond) senilai USD 210 juta atau maksimal Rp 3 triliun dengan tenor 7 hingga 10 tahun. Dana dari global bond akan digunakan Waskita untuk refinancing.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan Waskita Karya, Haris Gunawan menjelaskan, opsi global bond akan tetap melihat perkembangan pasar. Adapun untuk penjamin emisi atau underwriter, perseroan masih melakukan pembahasan.
“Kami mengikuti pemerintah dengan floating rate plus spread dan tetap tergantung situasi capital market," ujar Haris dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/8).
Ditegaskan Haris, penerbitan obligasi akan mempertimbangkan risiko yang paling rendah, terutama dari sisi biaya. Waskita Karya juga memperhatikan faktor tenor, underlying, dan lain-lain. Dalam mencari dana, Waskita Karya akan mempertimbangkan beberapa skema lain di luar obligasi.
Pada semester II, Waskita Karya akan melakukan divestasi saham pada dua ruas tol yang dikelola. Saat ini perseroan sedang melakukan proses penawaran dengan perusahaan dalam dan luar negeri. Proses ini ditargetkan rampung pada semester II 2019.
ADVERTISEMENT
Sementara dari sisi kinerja, perusahaan memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp 8,18 triliun pada semester I 2019, meningkat dibanding periode sama 2018 yang sebesar Rp 7,65 triliun.
Saluran air yang dibangun Waskita Karya di Proyek Tol Becakayu di Cawang untuk atasi banjir Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Perolehan kontrak baru tersebut ditopang oleh proyek besar, antara lain Bandara Juanda di Jawa Timur Rp 623 miliar, Masjid Istiqlal di DKI Jakarta Rp 423 miliar, Bandara Hasanudin di Sulawesi Selatan Rp 422 miliar, Jalan Tol Becakayu (A. Yani) di Jawa Barat senilai Rp 773 miliar, Rest Area Tol Bakaheuni-Terbanggi Besar di Lampung senilai Rp 343 miliar, dan Revitalisasi Gedung Olahraga Pelajar Ragunan di DKI Jakarta senilai Rp 381 miliar.
Waskita Karya juga menargetkan penerimaan arus kas masuk pada tahun 2019 sebesar Rp 40 triliun, termasuk di dalamnya dari proyek turnkey yang penyelesaian proyeknya di triwulan II dan triwulan IV 2019 sebesar Rp 26,85 triliun.
ADVERTISEMENT
Adapun proyek turnkey yang ditargetkan selesai tahun ini di antaranya Pematang Panggang – Kayu Agung, Kayu Agung – Palembang – Betung, Japek II Elevated, dan Kunciran – Parigi. Waskita Karya juga baru menerima pembayaran Rp 259 miliar dari proyek LRT dan Rp 873 miliar dari proyek tol Salatiga Kertasura.
“Waskita mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 14,80 miliar pada semester I tahun 2019 dan laba bersih tercatat Rp 1,01 triliun, dengan net margin 6,85 persen,” kata Haris.