Waskita Targetkan 3 Ruas Jalan Tol Beroperasi Saat Mudik Lebaran

Pembangunan Tol Pejagan-Pemalang (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

PT Waskita Toll Road (WTR) telah menerbitkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Ekuitas Danareksa Infrastruktur Trans Jawa. Dalam aksi korporasinya tersebut, perusahaan meraup dana Rp 5 triliun.

Direktur Utama WTR, Herwidiakto, mengatakan penerbitan RDPT tersebut untuk mempercepat proyek tol agar bisa beroperasi saat musim mudik lebaran tahun ini. Adapun saat ini, WTR tengah membangun 18 ruas tol di Indonesia, lima di antaranya telah beroperasi.

“Paling tidak sebagian besar sebelum lebaran nanti kita usahakan untuk bisa beroperasi. Jadi dari Jakarta-Surabaya tembus,” kata Herwi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (10/4).

Menurut Herwi, ada tiga ruas tol yang ditargetkan bisa beroperasi pada lebaran tahun ini. “Pejagan-Kanci sudah jadi. Jadi Rp 5 triliun itu buat Pejagan-Pemalang sama Pasuruan-Probolinggo,” ujarnya.

Untuk jangka panjang, pihaknya menargetkan pada 2020 ruas Trans Jawa sepanjang 437 km bisa beroperasi. Sedangkan untuk target selanjutnya, Herwi mengatakan ada beberapa tol yang dijadwalkan rampung pada 2018.

“Banyak. PPTR (Pejagan Pemalang Toll Road) 3 dan 4, PBTR (Pemalang Batang Toll Road) seluruh ruas, Batang-Semarang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Becakayu seksi 1A, Depok-Antasari seksi 1, JMKT Medan, Paspro kira-kira seksi 1-2 selesai tahun ini, Kriyan-Legundi-Bunder seksi 1 dan 3 kira-kira,” ujarnya.

RDPT yang diklaim berbasis ekuitas terbesar di Indonesia ini diterbitkan oleh PT Danareksa Investment Management (DIM) sebagai Manajer Investasi dan PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) sebagai Bank Kustodian. Dalam transaksi ini Danareksa Sekuritas bertindak sebagai arranger.