WIKA Akan Garap Proyek di Tanzania, Senegal, dan Pantai Gading

20 Agustus 2019 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Wijaya Karya, Tumiyana di Kementerian BUMN. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Wijaya Karya, Tumiyana di Kementerian BUMN. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dipastikan akan menggarap proyek infrastruktur di 3 negara di Benua Afrika, yakni Tanzania, Senegal, dan Pantai Gading.
ADVERTISEMENT
Dalam mengerjakan proyek itu, WIKA memperoleh fasilitas kredit dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) senilai USD 356 juta atau Rp 5 triliun (kurs USD 1 = Rp 14.200).
Berdasarkan rencana awal ‎untuk Tanzania, infrastruktur yang dibangun yakni pelabuhan terminal liquid. Nilai fasilitas kredit yang diberikan oleh LPEI kepada WIKA sebesar USD 40 juta.
Sementara untuk Senegal, infrastruktur yang dibangun ialah kawasan bisnis terpadu. Nilai fasilitas kredit LPEI kepada WIKA mencapai USD 250 juta. Sedang Pantai Gading, infrastruktur yang dibangun ialah rumah susun dengan fasilitas kredit USD 66 juta.
Pekerja infrastruktur di Jakarta, Rabu (12/9/2018). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"‎Jika kita punya kesepakatan dengan Eximbank dan seluruh bank ekspor impor Afrika untuk tingkatkan kesepakatan lain, maka perusahaan Indonesia lebih ingin meningkatkan kerja sama di sana," beber Direktur Utama Wijaya Karya, Tumiyana dalam Diskusi Panel Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly menjelaskan, bahwa nilai kesepakatan bisnis itu masih bisa ditingkatkan karena nilai proyek masih bisa naik, terutama untuk proyek pembangunan pelabuhan dan rumah susun.
Dia pun mengatakan, kredit yang diberikan LPEI kepada WIKA bertujuan untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia. Pun untuk mendanai proyek lain, LPEI kini juga menggandeng Development Bank‎ of the Central African States.
"Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan minat negara Afrika terhadap produk dan jasa yang berasal dari Indonesia," harapnya.