WIKA Ditunjuk Garap Proyek Pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin

20 Februari 2019 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar tahap I akan segera dimulai. Proyek ini akan dilakukan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang baru saja ditunjuk menjadi mitra kontraktor utama.
ADVERTISEMENT
Penunjukkan WIKA sebagai mitra kontraktor utama ini dimulai sejak diberikannnya surat perintah kerja pada 15 Februari 2019 dengan target selesai pada April 2021.
Pada proyek pengembangan ini, terminal eksisting akan diperluas dari yang saat ini hanya 51.815 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun menjadi 144.480 meter persegi dengan kapasitas 15,5 juta penumpang per tahun.
"Pengembangan Paket 1 dikerjakan oleh WIKA dengan nilai Rp 2,6 triliun," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi melalui keterangan tertulis, Rabu (20/2).
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan
Proyek pengembangan ini sebenarnya terdiri dari empat tahap. Pada tahap I, pengembangan akan difokuskan pada revitalisasi terminal eksisting, perluasan terminal eksisting sisi selatan, gedung parkir, dan akses jalan utama terminal.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dalam tahap II yang akan dimulai pada 2024 nanti, proyek pembangunan akan difokuskan pada pembangunan apron selatan dan apron timur beserta infrastruktur penunjang, dan penambahan kapasitas penumpang hingga 21 juta orang.
"Pengembang proyek tahap I itu dikerjakan oleh WIKA, sedangkan mitra kontraktor pengembangan tahap II nanti masih dalam proses penetapan. Nilai proyek tahap II sekitar Rp 464,2 miliar," jelasnya.
Sementara untuk pengembangan tahap III, akan dimulai pada 2034 dengan penambahan kapasitas terminal menjadi 30,8 juta penumpang per tahun dengan 64 parking stand. Sementara pengembangan Tahap IV akan dimulai pada 2044 dengan kapasitas ultimate terminal mencapai 40 juta penumpang per tahun dengan 78 parking stand.