Wikon Gandeng Perusahaan Prancis Ekspor Baja Jembatan ke Filipina

24 April 2019 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama. Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama. Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (Wikon), bekerja sama dengan PT Matiere Bridge Building Indonesia (Matiere) untuk produksi perdana Girder Unibridge Matiere atau baja jembatan untuk diekspor ke Filipina, pada Rabu (24/4).
ADVERTISEMENT
Matiere adalah Perusahaan asal Perancis yang memiliki produk Girder Baja Unibridge C (Unibridge) dengan keunggulan desain serta keunikan sistem sambungan pin antar segmen.
Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengaku optimistis dengan kerja sama ini Wikon mampu mengembangkan pasar konstruksi di negara-negara lain, termasuk persiapan ekspor ke Filipina.
"Wika konstruksi untuk girder yang akan dieskpor ke Filipina. Pertama saya ucapkan selamat. Yang penting kerja dan produksi bagi Wika," kata Basuki saat sambutan di Pabrik Wikon, Tangerang, Banten, Rabu (24/4).
Kerja sama tersebut memiliki nilai strategis karena kedekatan antara lokasi produksi dan pasar Asia Tenggara yang saat ini sedang dikerjakan oleh Matiere. Wikon mengaplikasikan teknologi inovasi rotator pada proses produksi Unibridge.
Unibridge secara umum menghasilkan girder yang lebih ringan, di mana dengan teknologi sambungan pin-nya mempunyai keunggulan kecepatan dan kemudahan pemasangan atau instalasi dibandingkan sambungan las maupun baut konvensional.
ADVERTISEMENT
Sistem sambungan pin dan produk Unibridge yang relatif ringan diyakini mampu menjawab tantangan konstruksi jembatan di perkotaan, dengan kendala kepadatan lalu lintas serta minimnya peralatan berat untuk instalasi girder di pedesaan.
Sementara itu, Direktur Operasi PT Wijaya Karya (Tbk) Agung Budi Waskito menagatakan Wikon akan memperluas pangsa pasar baja di kawasan Asia Tenggara. Ekspor ke Filipina merupakan negara pertama tujuan ekspor pertama.
"Salah satunya ekspor ke Filipina. Produksi pertama kali ini mengawali Wika Konstruksi ekspor ke Asia Tenggara dan dunia luar sebagai perusahaan konstruksi baja di Asia Tenggara," katanya.
Berdasarkan mutu produk Unibridge yang dihasilkan Wikon pada Proyek Teluk Lamong di Jawa Timur, Matiere mempercayai Wikon sebagai basis produksi untuk pasarnya di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Dengan tuntutan pembangunan infrastruktur, pasar Unibridge akan tetap prospektif dalam kurun waktu saat ini hingga beberapa tahun ke depan di Filipina dan dibeberapa negara Asia Tenggara lainnya.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono (kedua kiri) Mengunjungi Pabrik Wika Industri dan Konstruksi di Tangerang, Rabu (24/4). Foto: Abdul Latif/Kumparan
Unibridge yang diekspor ke Filipina diproduksi di Pabrik Wikon yang berlokasi di Tangerang Banten. Pabrik ke-2 Wikon ini merupakan hasil akuisisi aset yang dilakukan Wikon dipenghujung tahun 2018 dan telah melayani beberapa proyek sejak Maret 2019 dengan kapasitas produksi sebesar 20.000 ton per-tahun
Pada kesempatan kali ini, Duta Besar (Dubes) Perancis M Jean-Charles Berthonnet bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengadakan kunjungan ke pabrik baja Wikon Tangerang dan diterima Direktur Operasi PT Wijaya Karya Tbk Agung Budi Waskito dan Direktur Utama Wikon Koko Cahyo Kuncoro beserta jajaran Direksi Wikon.
ADVERTISEMENT
Acara kunjungan ini dilakukan sebagai tanda dimulainya produksi Unibridge yang akan diekspor ke Filipina dengan menyaksikan aktifitas fabrikasi hingga proses reamering serta demo penyambungan segmen Box Unibridge.
Dari hasil kunjungan ini serta prospek pasar yang ada di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara diharapkan kerjasama saling menguntungkan antara Matiere dan Wikon dapat berlanjut untuk jangka panjang.