Wikon Mulai Ekspor Baja ke Filipina Mei 2019

24 April 2019 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Pabrik Waskita Industri dan Konstruksi di Tangerang. Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Pabrik Waskita Industri dan Konstruksi di Tangerang. Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (Wikon) akan mengekspor kerangka baja atau girder ke Filipina. Nilai ekspor tersebut mencapai Rp 12 miliar. Rencananya, pengiriman akan dilakukan Mei 2019.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Wikon Koko Cahyo Kuncoro, pada tahap awal pihaknya akan memproduksi sebanyak 400 box girder. Produksi akan dilaksanakan hingga Juli mendatang.
"Kerja sama ini Matiere sudah dapat 20 km di Filipina (proyek pembangunan jembatan). Tapi (dengan Wikon) baru diselesaikan untuk tahap pertama 400 box sampai Juli nanti," ungkap dia di sela-sela penandatanganan kontrak di Pabrik Wikon, Balaraja, Tangerang, Rabu (24/4).
Suasana di Pabrik Waskita Industri dan Konstruksi di Tangerang. Foto: Abdul Latif/kumparan
Adapun produksi ini merupakan kerja sama Wikon dengan PT Matiere Bridge Building Indonesia, di mana Matiere memiliki mesin yang mampu memproduksi girder dengan struktur sambungan berbentuk pin.
"Nilainya untuk 400 box ini Rp 12 miliar. Nah, mulai shipping kita 15 Mei nanti dan sampai Juli. Sekarang sudah mulai produksi," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Meski nilai ekspor tidak begitu tinggi, bagi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, ini merupakan langkah yang positif. Sebab, persaingan produsen baja di Asia Tenggara tidaklah mudah, Wikon mendapat kepercayaan dari perusahaan asal benua biru tersebut.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (kedua kiri) Mengunjungi Pabrik Wika Industri dan Konstruksi di Tangerang, Rabu (24/4). Foto: Abdul Latif/Kumparan
“Ini menunjukkan persaingan yang ketat tidak hanya untuk Indonesia. Tapi untuk ekspor. Karena ke depan untuk ekspor dan investasi harus terus dikejar. Kemarin sidang kabinet tidak hanya APBN tapi investasi dan ekspor semua harus dikejar ke sana kalau mau tumbuh (pertumbuhan ekonomi) 5,6 persen,” katanya.
Sementara itu, produksi girder tersebut akan dilakukan di pabrik Wikon yang berada di Balaraja, Tangerang dan memiliki kapasitas 20.000 ton per tahun.
Girder tersebut memiliki nama Unibridge dan memiliki keunggulan dalam pemasangan yang mudah karena hanya dengan sambungan pin. Sedangkan girder biasa memerlukan las atau baut.
ADVERTISEMENT