Yuk, Bikin Rencana Pengeluaran Bulanan agar Dompet Aman

12 Juni 2019 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Prinsip Keuangan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Prinsip Keuangan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Membuat rencana pengeluaran bulanan sangat penting untuk menjaga keuangan tetap stabil. Hal ini bisa membuat tujuan keuangan yang diinginkan tercapai.
ADVERTISEMENT
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, mengatakan bahwa sebelum gajian, perencanaan keuangan harus sudah dibuat dengan skala prioritas seseorang.
Metode yang bisa digunakan adalah dengan menetapkan formula anggaran 50-30-20 persen.
“Sebanyak 50 persen digunakan untuk anggaran kebutuhan wajib. Sementara 30 persen untuk kebutuhan pribadi dan 20 persen untuk kebutuhan investasi,” katanya saat dihubungi kumparan, Rabu (12/6).
Misalnya, penghasilan dalam sebulan sebesar Rp 5 juta. Maka seseorang bisa mengalokasikan sekitar Rp 2,5 juta untuk biaya kebutuhan sehari-hari seperti makan, ongkos, sewa kos, dan masih banyak lagi.
Gunakan bonus akhir tahun untuk investasi. Foto: Unsplash
Sementara 30 persen atau sekitar Rp 1,5 juta digunakan untuk kebutuhan pribadi seperti liburan atau nongkrong. Sisanya, sekitar 20 persen atau Rp 1 juta bisa disimpan untuk tabungan, investasi, dan bayar cicilan.
ADVERTISEMENT
“Itu gambaran secara umum saja. Kalau misalnya kebutuhan wajib sangat banyak, maka porsi untuk kebutuhan pribadi bisa dikurangi atau dihentikan sementara,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, seseorang juga harus memiliki tujuan jangka panjang atas penghasilan yang didapat. Hal ini bisa memotivasi untuk tidak boros dan menghamburkan uang.
“Misal dalam 2 tahun kerja, kamu ingin memiliki usaha sendiri atau kendaraan sendiri. Dengan adanya tujuan ini kamu akan termotivasi untuk menyisihkan penghasilan untuk ditabung,” tutupnya.