Yusuf Mansur Ajak Muhammadiyah dan NU Pakai PayTren

5 Juni 2018 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur (Foto: Dok. Pribadi Yusuf Mansur)
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur (Foto: Dok. Pribadi Yusuf Mansur)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) akhirnya menerbitkan izin untuk Paytren Payment Gateway milik PT Veritra Sentosa International (VSI), PayTren. Izin yang dikantongi sejak 23 Mei 2018 ini disambut positif oleh pendiri PayTren Aset Manajemen, Jam'an Nurkhatib Mansur alias Yusuf Mansur.
ADVERTISEMENT
Yusuf Mansur menuturkan bahwa proses pembuatan uang elektronik saat ini tidaklah mudah. Oleh karena itu, dengan adanya izin yang didapatkan PayTren diharapkan semua umat muslim bisa menggunakan PayTren Payment Gateway besutannya.
"Kita akan kejar sampai akhir tahun karena semua entiti muslim hari ini agak kesulitan membuat uang elektronik yang baru," kata Yusuf Mansur di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (5/6).
Apalagi, kata Yusuf Mansur, untuk membuat uang elektronik baru tentunya perlu mendapat izin dari bank sentral. Jika tidak mengantongi izin layanan uang elektronik, siap-siap layanan tersebut akan dibekukan oleh BI.
"Sekarang BI galak banget kalau ada orang sembarang bikin aplikasi bayar, sementara belum ada perjanjian kerja sama (PKS) yang lapor BI, maka akan disetop," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pendiri Pondok Pesantren Daarul Qur'an ini pun mengajak agar organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bisa bekerja sama dengan PayTren Payment Gateway. Ia berharap, persatuan antar ormas islam terbesar bisa menciptakan persatuan umat Islam.
"Saya mendorong banget Muhammadiyah merapat dan NU merapat, karena memang enggak bisa bikin uang elektronik baru ini, Insyaallah sulit. Peluang ini kami jadikan keberkahan, supaya persatuan umat yang diidam-idamkan terjadi," ujarnya.