100 Assist Benzema dan Tangis Cengiz Uender

28 November 2018 6:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bale coba melewati Florenzi. (Foto: REUTERS/Tony Gentile)
zoom-in-whitePerbesar
Bale coba melewati Florenzi. (Foto: REUTERS/Tony Gentile)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Real Madrid berhasil memenangi pertarungan di Olimpico Stadium. Melawan AS Roma selaku pemilik stadion pada matchday kelima Liga Champions, Madrid menang dengan skor 2-0. Kemenangan Madrid diawali oleh gol dari Gareth Bale di menit ke-46, lalu Lucaz Vazquez menambahnya pada menit ke-59.
ADVERTISEMENT
Tambahan tripoin membuat Madrid memastikan diri lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup G. Madrid memiliki 12 poin dari 5 laga yang telah dimainkan. Tidak hanya Madrid, Roma juga dipastikan lolos karena 9 poin mereka tak mungkin lagi dikejar oleh Viktoria Plzen atau CSKA Moscow.
Pada laga kali ini, Madrid dan Roma sama-sama tampil menekan. Bahkan, Whoscored mencatat Roma memiliki upaya mencetak gol lebih banyak dari Madrid. Ada total 17 upaya yang dilepaskan anak asuh Eusebio Di Francesco dalam laga kali ini. Di sisi lain, Madrid hanya melepaskan 12 upaya yang mana 2 di antaranya menjadi gol.
Pertahanan rapat yang dibuat oleh Madrid sukar sekali ditembus oleh para penyerang Roma. Sementara itu, Madrid dengan piawai memanfaatkan celah di lini belakang Roma dengan melakukan serangan balik.
ADVERTISEMENT
Nah, laga Roma vs Madrid tidak cuma menyoal fakta-fakta di atas saja. Di sini, kumparanBOLA juga telah merangkum notula pertandingan yang dipimpin oleh wasit Clement Turpin tersebut.
100 Assist Karim Benzema
Di laga kali ini, Benzema memang tidak mencetak gol untuk Madrid. Namun, kontribusinya tak perlu diragukan lagi untuk serangan Los Blancos. Pergerakan tanpa bolanya berhasil membuat repot lini belakang 'Serigala Ibu Kota'.
Bahkan, pemain asal Prancis itu berhasil membuat assist untuk terciptanya gol kedua Madrid yang dilesakan oleh Vazquez. Mendapatkan umpan silang dari Bale, Benzema tak langsung menyundul bola ke gawang. Pemain yang pernah merumput bersama Olympique Lyon itu memberikan bola ke Vazquez yang berdiri bebas. Dengan satu sentuhan Vazquez berhasil menaklukkan Olsen.
ADVERTISEMENT
Nah, assist dari Benzema itu merupakan yang ke-100 dirinya bersama Madrid di semua kompetisi. Ya, kontribusi Benzema memang tak hanya lewat gol saja bukan?
Gareth Bale yang Moncer di Liga Champions
Setelah kehilangan Cristiano Ronaldo, Madrid memang sangat bergantung kepada kemampuan Gareth Bale. Apalagi, pemain asal Wales ini tampil apik di final Liga Champions musim lalu dengan mencetak 2 gol dan membuat Madrid menang atas Liverpool dengan skor 3-1.
Musim ini, Bale kembali unjuk kebolehan di ajang yang sama. Termasuk dalam laga menghadapi Roma tadi, Bale berarti sudah berhasil membuat gol dan assist dalam lima laga terakhir Madrid di Liga Champions. Rinciannya, Bale sudah mencatatkan 3 gol dan 2 assist di kompetisi terbesar Benua Biru tersebut.
ADVERTISEMENT
Akhirnya Varane Menang
Kemenangan Madrid atas Roma memberikan kabar gembira untuk bek tengah mereka, Raphael Varane. Ya, ini kemenangan pertama Varane setelah 7 laga terakhir yang ia mainkan bersama Madrid tak pernah berujung dengan kemenangan.
Selain menang, Varane juga berhasil membuat gawang Madrid tak kebobolan. Dia juga tampil sangat baik dengan membukukan 1 intersep dan 4 sapuan di laga menghadapi Roma.
Tangis Cengiz Uender
Bila ada pemain Roma yang sangat menyesal pada laga kali ini, mungkin dia adalah Cengiz Uender. Pemain asal Turki itu sebenarnya memiliki peluang emas mencetak gol satu menit sebelum babak pertama usai.
Mendapat sodoran matang dari Zaniolo, Cengiz melepaskan tendangan melebar dari gawang Thibaut Courtois. Padahal, penjaga gawang asal Belgia itu sudah mati langkah dan sulit untuk menjangkaunya.
ADVERTISEMENT
Cengiz Uender ditenangkan oleh Florenzi usai menangis karena gagal memanfaatkan peluang. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
zoom-in-whitePerbesar
Cengiz Uender ditenangkan oleh Florenzi usai menangis karena gagal memanfaatkan peluang. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
Cengiz pun kecewa, bahkan air mata keluar dari pemain bernomor 17 itu saat masuk ke kamar ganti. Dirinya pun ditenangi oleh Alessandro Florenzi saat keduanya masuk ke dalam ruang ganti.
Rekor Roma ke Babak 16 besar
Meski menderita kekalahan, Roma bukannya tak lolos ke fase gugur Liga Champions. Poin Roma sudah tak bisa lagi dikejar oleh Viktoria Plzen dan CSKA Moscow yang berada di bawah mereka.
Kelolosan Roma ke fase gugur dua kali berturut-turut ternyata menjadi yang pertama sejak musim 2007/08 dan 2008/09. Tentu pendukung Roma berharap prestasi timnya bisa sebaik musim lalu, ketika tim asuhan Eusebio Di Francesco menapaki babak semifinal.