11 Pemain Terbaik Pekan 2 Liga 1 versi kumparan

Team of the Week Liga 1 2018 (Foto: kumparan)

Pertandingan antara PS Tira melawan Madura United di Stadion Sultan Agung, Senin (2/4/2018), menutup pekan kedua Go-Jek Liga 1. Laga tersebut dimenangi PS Tira dengan skor 1-0, sekaligus menandai bagaimana tim non-unggulan sanggup memberikan kesulitan bagi klub besar.

Selain Madura United, tim besar lain macam Bali United dan Persipura Jayapura juga gagal memetik poin penuh saat memainkan laga tandang pertama masing-masing. Mereka cuma meraih satu angka seusai ditahan imbang oleh PSIS Semarang dan Barito Putera.

Dari dua laga yang telah dilewati, hanya PSM Makassar yang sukses mengemas poin sempurna setelah mengalahkan Perseru Serui dengan skor 1-0 di Stadion Marora. Padahal, sebelum laga dilangsungkan, pelatih Robert Rene Alberts sempat mengeluhkan perjalanan jauh dan minimnya fasilitas yang menunjang kesiapan tim.

Toh, PSM sukses meraih kemenangan dan menjadi pemuncak klasemen sementara dengan raihan 6 poin serta surplus 3 gol. Tak sampai situ, bersama Bali United dan Borneo FC, klub berjuluk 'Juku Eja' ini belum pernah kebobolan.

Well, untuk menutup pekan kedua Liga 1, seperti biasa, kumparan (kumparan.com) telah memilih 11 pemain dengan performa terbaik untuk mengisi Team of The Week. Berikut adalah selengkapnya:

Jandia Eka Putra

Keberhasilan PSIS menahan imbang Bali United di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, tak lepas dari aksi Jandia. Dia tercatat menggagalkan 6 tendangan tepat sasaran milik Bali United. Alhasil, 'Serdadu Tridatu' dengan segala upaya gagal mencetak gol.

Dengan postur badan tinggi, mantan kiper Semen Padang ini juga andal dalam mengantisipasi umpan lambung yang mengarah ke kotak penalti. Selain itu, Jandia pun begitu cekatan ketika menepis bola. Salah satu bukti ialah penyelamatan satu tangan terhadap tendangan keras Ilija Spasojevic dari jarak dekat.

Jaimerson da Silva Xavier

Bek jangkung asal Brasil ini sukses menggalang kekuatan di lini pertahanan Persija Jakarta. Andal mengantisipasi bola-bola atas, Jaime --demikian Jaimerso disapa-- pun sangat apik melakukan tekel-tekel guna menahan serangan lawan.

Di luar itu, Jaime juga memilik kemampuan duel bola atas sehingga bisa berguna dalam situasi sepak pojok. Dia pun mencetak gol memanfaatkan skenario tersebut saat Persija menang 3-1 atas Arema FC.

Persija Jakarta vs Arema FC. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

Manahati Lestusen

PS Tira memberikan kejutan pada pekan kedua Liga 1. Gol tunggal Wawan Febrianto pada menit ke-38 menjadi satu-satunya dalam laga yang mempertemukan PS Tira dengan Madura United. Melihat jalannya laga, kunci kemenangan PS Tira terletak di lini pertahanan.

Madura United menguasai permainan dan terus melakukan upaya-upaya untuk menyamakan kedudukan, tetapi selalu berakhir dengan kegagalan. Kegagalan tersebut tak lepas dari keberhasilan Manahati mengomandoi barisan bertahan PS Tira. Memang, Manahati tak memiliki postur yang jangkung. Namun, ia sangat cekatan menghentikan pergerakkan pemain Madura United di area pertahanan sendiri.

Rezaldi Hehanusa

Ketiadaan Rezaldi pada pekan pertama membuat serangan Persija dari sayap kiri begitu monoton. Memang, dalam aksi defensif, sisi kiri Persija tak jelek-jelek amat. Namun, itu tadi, tak ada serangan berbahaya yang dilancarkan dari sisi kiri.

Pada pekan kedua, Rezaldi kembali hadir. Lewat aksi individu yang ciamik, pemain berusia 22 tahun ini dapat menorehkan satu assist kepada Marko Simic. Dia juga menunjukkan ketangguhan dalam bertahan meski berkali-kali ditekan oleh Thiago Furtuoso yang kerap bergerak melebar ke kiri.

Marckho Sandy Merauje

Sulit rasanya tak memasukkan Marckho sebagai bek kanan Team of The Week. Selain cakap menggalang kekuatan di lini belakang lewat tekel-tekel yang oke. Marckho bagus juga ketika menyisir tepi lapangan.

Lewat aksi individu yang ciamik, Marckho sukses membuat barisan bertahan Persib Bandung kalang kabut. Lalu, gol indah yang dicetaknya pada menit ke-48 menjadi bukti sahih bahwa Marckho mempunyai kemampuan yang baik saat menyerang.

Team of the Week Liga 1 2018 (Foto: kumparan)

Muhammad Hargianto

Dengan usianya muda, 21 tahun, Hargianto dapat menjadi jendral lapangan tengah Bhayangkara FC. Dia kerap memutus serangan lawan dari tengah dan mengatur tempo permainan timnya. Dia juga kerap menenangkan rekan-rekannya yang kerap tak puas dengan keputusan wasit pada laga melawan PSMS Medan.

Firmansyah

Tak terpancar rasa gentar dari Firmansyah kendati harus berhadapan dengan gelandang-gelandang mewah Madura United macam Nurudin Davronov, dan Zah Rahan Krangar. Gelandang pekerja keras ini bisa mengadang aliran bola Madura United dengan baik. Pun demikian ketika ditugaskan membantu serangan.

Lewat kerja sama yang apik bersama Wawan di babak pertama, Firmansyah mampu menyumbangkan satu assist. Sayang, sebelum laga berakhir, Firmansyah harus ditandu keluar lapangan karena cedera yang dideritanya.

Abrizal Umanailo

Borneo FC begitu kesulitan mencetak gol ke gawang Mitra Kukar. Dalam laga yang bertajuk derbi Mahakam ini, kedua tim memilih bermain dengan tempo lambat yang membuat laga berjalan begitu monoton. Tak heran apabila serangan kedua tim selalu berakhir dengan kegagalan.

Namun, itu terjadi sebelum Abrizal Umanailo melakukan aksi individu ciamik dan menyodorkan umpan silang ke depan gawang. Bola kerap disambut oleh Lerby Eliandry dengan kepalanya sehingga memaksa pertahanan Mitra terus melakoni duel. Tak sampai situ saja kontribusinya. Dengan daya jelajah yang tinggi, Abrizal mampu membantu pertahanan dan menyerang dengan sama baiknya.

Esteban Vizcarra

Sepanjang 90 menit pertandingan Sriwijaya FC vs Persib, Vizcarra bermain agresif. Dengan kelincahan dan kemampuan menggiring bola yang cukup menonjol, Vizcarra mempertontonkan performa memukau di atas lapangan. Selain gol indah yang dicetaknya ke gawang Persib, disitat dari Labbola, ia mencatatkan satu assist dan akurasi umpan mencapai 83,8%.

Nikola Komazec

Pada pekan pertama, Komazec tak mampu berbuat banyak di hadapan pemain belakang Persija. Maka tak heran apabila pemain asal Serbia ini tak menjadi sorotan. Akan tetapi, pada pekan kedua, semua berbalik. Dalam laga melawan PSMS Medan di Stadion Teladang, Komazec menorehkan masing-masing satu gol dan assist. Torehan yang menjadi bukti sahih bahwa pemain berusia 30 tahun ini pantas untuk diperhitungkan.

Marko Simic

Sempat diragukan karena gagal mencetak gol pada pekan pertama, Simic langsung melenyapkannya di pekan kedua. Ya, penyerang asal Kroasia ini menyarangkan 2 gol ke gawang Arema FC. Maka itu, tanpa ragu kumparan memasukkan nama Simic dalam Team of The Week.