40 Ribu Pelajar Berebut Piala Menpora di Kejuaraan eSports

29 Januari 2019 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora Imam Nahrawi (tengah) meluncurkan turnamen Youth National Esports Championship 2019 di Gedung Kemenpora, Selasa (29/1). (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Imam Nahrawi (tengah) meluncurkan turnamen Youth National Esports Championship 2019 di Gedung Kemenpora, Selasa (29/1). (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
eSports atau electronic sports alias olahraga elektronik semakin mematenkan langkahnya menjadi cabang olahraga (cabor) sungguhan. Setelah diujicobakan pada Asian Games 2018 sebagai cabor ekshibisi, kini eSports resmi dipertandingkan sebagai cabor medali pada SEA Games 2019.
ADVERTISEMENT
Melihat semakin besarnya geliat pertumbuhan eSports, Garena sebagai salah satu perusahaan internet terbesar di Asia Tenggara menggelar turnamen bertajuk Fruit Tea Youth National eSports Championship 2019. Didukung langsung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Youth National Esports Championship 2019 mempertandingkan dua nomor, yakni Arena of Valor (AOV) dan Free Fire.
Turnamen digelar di 11 provinsi, 22 kota, melingkupi 600 sekolah (tingkat SMP dan SMA), 5.000 tim, dan 40.000 pelajar dan berlangsung mulai 18 Februari 2019 hingga September 2019. Para pelajar tersebut akan memperebutkan beasiswa, voucher, kesempatan tanding ke luar negeri, hingga yang paling bergengsi adalah Piala Menpora.
"eSports betul-betul menjadi industri besar, dapat kepercayaan dari industri. Bermimpilah suatu saat bawa nama Indonesia di multievent SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade dengan bawa pulang emas dari cabor eSports. Presiden Jokowi, dan tentu saya sebagai pembantu beliau, diberi tugas mengawal eSports sampai ke jenjang dunia," kata Menpora Imam Nahrawi dalam sambutannya di peluncuran Youth National Esports Championship, Selasa (29/1/2019).
ADVERTISEMENT
Menpora Imam Nahrawi berikan sambutan di acara launching Youth National Esports Championship 2019, Selasa (29/1). (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Imam Nahrawi berikan sambutan di acara launching Youth National Esports Championship 2019, Selasa (29/1). (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
"Ini goes to school, ingin mendorong prestasi di level pelajar. Pada saatnya, merekalah yang akan jadi pelapis untuk persiapan SEA Games atau kejuaraan yang lebih besar lagi. Ini sesuatu yang sangat prospek, bisa beri harapan masa depan, baik dalam konteks industri olahraga maupun prestasi olahraga," imbuh Imam.
Youth National Esports Championship 2019 sendiri dimulai dari babak penyisihan di 600 sekolah, berlanjut ke babak final regional di masing-masing kota dan nantinya juara regional akan diadu di tingkat nasional pada Grand Final di Jakarta, September mendatang. Adapun, kota penyelenggaranya adalah Bekasi, Bandung, Jakarta, Cirebon, Depok, hingga Palembang.
Project Manager Youth National Esports Championship 2019 juga Garena Goes to School, Wijaya Nugroho, mengatakan pihaknya sejak awal selalu menetapkan syarat nilai rapor dan memberikan beasiswa sebagai hadiah. Tujuannya, tak hanya melahirkan atlet Esports andal tapi juga mencetak bibit unggul di sekolah.
ADVERTISEMENT
"Dalam pertandingannya, eSports mengutamakan strategi kerja sama antar anggota tim untuk mencapai kemenangan sekaligus meningkatkan nilai sosial budaya pemuda," kata Wijaya dalam acara yang sama, Selasa (29/1).
"Kami harapkan, turnamen Youth National Esports Championship 2019 ini hadir mendukung perkembangan Esports yang memiliki nilai positif secara edukasi, sosial budaya, dan sportivitas bagi generasi muda Indonesia," ujarnya.