news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ada Fred dan McTominay di Balik Tangguhnya Perlawanan Man United

11 April 2019 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lionel Messi dikepung Luke Shaw, Chris Smalling, Scott McTominay, dan Fred. Foto: Reuters/Lee Smith
zoom-in-whitePerbesar
Lionel Messi dikepung Luke Shaw, Chris Smalling, Scott McTominay, dan Fred. Foto: Reuters/Lee Smith
ADVERTISEMENT
Manchester United menelan kekalahan 0-1 dari Barcelona pada pertandingan leg I perempat final Liga Champions yang digelar di Old Trafford, Kamis (11/4/2019) dini hari WIB. Meski demikian, United tidak bisa dibilang bermain buruk. Dari sini, yang paling menonjol dari penampilan 'Iblis Merah' adalah aksi-aksi Fred dan Scott McTominay di lini tengah.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan itu Barcelona begitu dominan dalam penguasaan bola, khususnya pada babak pertama. Ada masa-masa di mana mereka mampu mencatatkan 89 persen penguasaan bola. Namun, tim asuhan Ernesto Valverde itu kesulitan menembus pertahanan United yang bermain dengan pola 3-5-2.
Barcelona baru bisa melepas tembakan pertamanya saat laga memasuki menit ke-13. Sial bagi United, tembakan itu langsung berbuah gol bagi tim lawan. Aksi Leo Messi dan Luis Suarez berujung pada gol bunuh diri atas nama Luke Shaw.
Messi dan Suarez merayakan gol bunuh diri Luke Shaw. Foto: Reuters/Lee Smith
Namun, terlepas dari gol tersebut, United sebetulnya tampil solid. Bahkan, mereka akhirnya mampu melepas lebih banyak tembakan (10) dibanding Barcelona (6). Efektivitaslah yang jadi pembeda di antara kedua kesebelasan.
Keberhasilan United membendung Barcelona dan melancarkan banyak serangan balik itu tak bisa dilepaskan dari performa Fred dan McTominay. Dua pemain yang bertugas sebagai pelindung Paul Pogba itu tampil trengginas dengan catatan 3 tekel berhasil, 2 intersep, 1 sapuan, dan 4 duel udara berhasil.
ADVERTISEMENT
Tak cuma dalam bertahan, saat menguasai bola pun Fred dan McTominay mampu menunjukkan performa cemerlang. Fred jadi pemain United yang paling kerap menguasai bola dengan total 90 sentuhan. Dari situ, pemain asal Brasil tersebut berhasil melepas 74 umpan dengan akurasi mencapai 86 persen. Sedangkan, McTominay lebih menonjol dalam melakukan dribel (2 kali) dan hal itu membuat Sergio Busquets beberapa kali harus melanggarnya.
Segala yang dilakukan Fred dan McTominay itu memang akhirnya tak cukup untuk menghindarkan United dari kekalahan. Akan tetapi, pelatih Ole Gunnar Solskjaer tetap merasa puas, khususnya atas penampilan McTominay.
Solskjaer dalam laga melawan Barcelona. Foto: Reuters/Lee Smith
"Setiap kali dia bermain untuk kami, dia selalu menunjukkan perkembangan. Dia adalah atlet yang hebat. Dia bisa berlari sepanjang hari dan punya kaki-kaki yang cepat. Hari ini, dia juga mampu melakukan hal-hal positif dengan bola di kakinya. Dia adalah sosok yang menstabilkan permainan kami," kata Solskjaer seperti dilansir situs resmi UEFA.
ADVERTISEMENT
Di tempat terpisah, McTominay mendapat kesempatan untuk bicara. Akan tetapi, pemain asal Skotlandia itu enggan mengambil kredit untuk dirinya sendiri. "Barcelona adalah tim hebat dan tidak mudah untuk bermain menekan seperti tadi. Kami tampil bagus berkat semua pemain yang ada. Yang harus kami lakukan saat ini adalah memperbaiki penyelesaian akhir kami," tutur McTominay.
Ya, penyelesaian akhir memang jadi persoalan United dalam pertandingan tadi. Meskipun mampu melepas 10 tembakan, tak ada satu pun yang mengenai sasaran. Kekalahan 0-1 di kandang ini membuat United harus mencetak sedikitnya dua gol di Camp Nou kalau ingin lolos ke semifinal dengan nyaman. Masalahnya, Barcelona merupakan tim yang sangat tangguh di kandangnya. Sejak dikalahkan Real Betis 3-4 pada November tahun lalu, Gerard Pique dkk. hanya kemasukan 9 gol dari 15 laga.
ADVERTISEMENT