AFC Futsal Club Championship: Sejarah yang Tak Memihak Wakil Indonesia

18 Mei 2018 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Futsal Vamos FC Mataram (Foto: Instagram/@vamosfcmataram)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Futsal Vamos FC Mataram (Foto: Instagram/@vamosfcmataram)
ADVERTISEMENT
Kiprah delegasi Indonesia dalam ajang AFC Futsal Club Championship atau Kejuaraan Futsal Antarklub Asia tergolong kurang mujur. Dua klub yang pernah mewakili Indonesia, Harimau Rawa dan Vamos Mataram, selalu tersingkir di babak pertama.
ADVERTISEMENT
Harimau Rawa menjadi klub pertama asal Indonesia yang berlaga dalam Kejuaraan Futsal Antarklub Asia pada 2011 silam. Keikutsertaan Harimau Rawa tidak lepas dari keberhasilan mereka menjuarai Indonesia Futsal League 2010.
Nahas, petualangan Harimau Rawa di turnamen level Asia itu berakhir cepat. Belum menjejak fase grup, mereka sudah tersingkir di babak kualifikasi setelah kalah telak dari wakil Irak, Al Karkh, dengan skor 1-6.
Setelah itu, Indonesia tidak mengirimkan wakil untuk berlaga di Kejuaran Futsal Antarklub Asia. Sejak itu pula, klub-klub Indonesia cuma mendengar dan menyaksikan klub-klub Asia Tenggara seperti Chonburi Bluewe (Thailand) dan Thai Son Nam (Vietnam) bersaing sengit dengan klub-klub besar dari Jepang maupun Iran.
Klub yang berasal dari dua negara yang disebut belakangan itu selalu mengukir prestasi. Sebut saja klub asal Jepang, Nagoya Oceans, yang telah mengoleksi tiga medali. Sampai saat ini, belum ada lagi klub yang sukses memenangi Kejuaraan Futsal Antarklub Asia sebanyak tiga edisi.
ADVERTISEMENT
Indonesia kembali mengirimkan wakil pada 2017. Vamos Mataram, yang menyabet gelar Pro Futsal League 2016/2017, berhak menjadi delegasi Indonesia dalam turnamen yang pertama dihelat pada 2006 itu. Berbeda dengan Harimau Rawa yang mesti memulai perjalanan di babak kualifikasi, Vamos Mataram langsung menapaki babak penyisihan grup.
Tim Futsal Vamos FC Mataram (Foto: Instagram/@vamosfcmataram)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Futsal Vamos FC Mataram (Foto: Instagram/@vamosfcmataram)
Absennya klub asal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir membuat Vamos Mataram berada di tempat yang tidak diunggulkan ketika pengundian grup. Otomatis, Vamos Mataram satu grup dengan klub-klub unggulan. Saat itu, Bambang Bayu Saptaji dan kolega tergabung dalam grup B bersama Naft Al-Wasat (Irak), Al-Rayyan (Qatar), dan Disi Invest (Tajikistan).
Ketiadaan jam terbang berlaga di turnamen level Asia membuat langkah Vamos Mataram terhenti sampai fase grup saja. Mereka cuma mengoleksi tiga poin hasil dari satu kemenangan dan dua kali kalah.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, pencapaian Vamos Mataram kudu diapresiasi. Sebabnya, mereka bisa mencuri kemenangan atas Disi Invest dengan skor yang mencolok, 5-2. Kemenangan itu bisa mengubah wajah klub Indonesia di mata Asia. Intinya, mereka tidak bisa dianggap enteng dan mesti masuk daftar klub yang patut diwaspadai.
Lebih-lebih pada Kejuaraan Futsal Antarklub Asia 2018, Vamos Mataram yang kembali mewakili Indonesia kali ini berstatus sebagai tuan rumah. Pasalnya, GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) didaulat menjadi arena pertandingan turnamen futsal level Asia itu.
Vamos Mataram diselimuti juga oleh catatan positif klub-klub yang pernah berstatus sebagai tuan rumah. Ya, sejak 2013, klub yang menyandang predikat tuan rumah selalu menembus babak semifinal.
Pertanyaan kini: mampukah Vamos Mataram berbicara banyak di Kenjuaraan Futsal Klub Asia 2018? Mengingat mereka tergabung dengan Nagoya Oceans (Jepang), Dalian Yuan Dynasty (China), dan Victoria University College FC (Myanmar) di Grup A.
ADVERTISEMENT