Ah, Masa Inggris, Sih, yang Juarai Piala Dunia 2018?

28 Juni 2018 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trofi Piala Dunia. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Trofi Piala Dunia. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
ADVERTISEMENT
Masa lalu memang ngangenin, ya.
Gara-gara selalu menang dalam dua laga di Grup G dan beberapa tim kuat terlempar, imajinasi suporter Tim Nasional (Timnas) Inggris jadi seperti pergerakan Kuda Sumbawa: liar dan bebas. Katanya sih, "football's coming home" alias mereka bisa juarai Piala Dunia 2018. Dan sebuah cocoklogi yang berseliweran di Twitter membuat pendukung Harry Kane dan kolega kian optimistis lagi.
ADVERTISEMENT
Konon katanya, beberapa hal yang terjadi di tahun ini pernah terjadi juga di 1966. Mulai dari Real Madrid jadi kampiun Liga Champions, Burnley mentas di kompetisi Eropa, Manchester City juara di liga-nya, dan Chelsea finis di peringkat kelima. Cocoklogi itu berakhir dengan menyebut bahwa The Three Lions juara Piala Dunia 1966.
Tapi, kami dari kumparanBOLA ogah percaya begitu saja dengan kebenaran itu tanpa melakukan pengecekan fakta (ya, mau bagaimana lagi, kami kan digaji bukan untuk langsung percaya dengan kabar burung yang nadanya seperti pesan broadcast di grup WhatsApp keluarga?). Maka, dalam tulisan kali ini, kami akan membeberkan apa yang sesungguhnya terjadi di 1966.
Madrid Juarai European Cup = Benar
ADVERTISEMENT
Mari sepakati bahwa kita sudah biasa melihat Real Madrid juarai Liga Champions selayaknya melihat orang minum, makan, tidur dan bahkan bernapas. Kebiasaan ini bahkan sudah dimulai sejak kompetisi paling tinggi di Eropa masih bernama European Cup. Di tahun 2018, Los Merengues rayakan trofi Liga Champions ke-13, di tahun 1966, Madrid juarai European Cup keenam mereka.
Adapun, status kampiun Madrid di 1966 berhasil diraih mereka dengan kondisi (well, silakan pura-pura kaget setelah membaca fakta ini) hanya sekali kalah saja.
Di fase 32 besar, Los Blancos kalahkan Feyenoord 2-1 di leg I dan menang 5-0 di leg II. Di babak 16 besar, Madrid imbang 2-2 di leg I sebelum menang 5-1 di leg II melawan wakil Skotlandia, Kilmarnock. Di babak perempat final, Madrid kalah 0-1 di leg I, tapi menang 4-2 di leg II melawan Anderlecht.
ADVERTISEMENT
Inter Milan adalah korban Madrid di babak semifinal. Di leg I, Madrid menang tipis 1-0 dan di leg II, Madrid imbang 1-1. Di final, gol Velibor Vasovic untuk FK Partizan berhasil dibalas gol Amancio Varela dan Fernando Serena di menit 70 dan 76.
Burnley Mentas di Kompetisi Eropa = Benar
Di musim 2017/2018, Burnley betul-betul memberikan shock theraphy untuk Premier League. Mereka bahkan sempat masuk dalam peta persaingan empat besar pada Desember silam (halo, Arsenal, di mana Anda?). Meski pada akhirnya tim yang diarsiteki Sean Dyche ini finis di peringkat tujuh, tapi, ya, mereka berhasil menyudahi puasa kompetisi Eropa yang sudah berjalan terlalu lama.
Well, kapan terakhir kali Burnley mentas di kompetisi Eropa? Karena Burnley finis di peringkat ketiga di musim 1965/1966, maka itu terjadi di musim 1966/1967. Langkah The Clarets di Inter-Cities Fairs Cup (sekarang Liga Europa) hanya sampai di perempat final.
ADVERTISEMENT
Selebrasi gol Harry Kane vs Nigeria. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Harry Kane vs Nigeria. (Foto: Reuters/Carl Recine)
City Juarai Liga-nya = Nggak Salah, tapi Maksa
City juara Liga Inggris di tahun 1966? Yang ini cocoklogi-nya kebangetan. Tahun 1966, City memang jadi juara, tapi juara Divisi Dua (sekarang Divisi Satu/Championship) dan oleh karenanya baru main di Divisi Satu (sekarang Premier League) di musim berikutnya.
Memang, sih, tahun 2018 ini City jadi juara liga lagi. Tapi, mereka juara Premier League, bukan divisi di bawah itu. Jelas dong kalau cocoklogi yang ini terkesan dipaksakan.
Chelsea Finis di Posisi Lima = Benar
Musim 2017/2018 adalah musim yang buruk bagi Chelsea. Di musim itu, The Blues menjadi tim paling tidak subur jika dibandingkan tim-tim enam besar lainnya karena hanya mencetak 62 gol. Di sisi lain, kiper Thibaut Courtois sudah memungut bola sebanyak 38 kali. Sehingga, mereka pun harus finis di peringkat kelima dengan kondisi menang 21 kali, imbang 7 kali dan kalah 10 kali.
ADVERTISEMENT
Adapun, kejadian ini tak jauh beda dengan apa yang terjadi di musim 1965/1966. Kala itu, keran gol dan cara bertahan Chelsea sama-sama bermasalah. Mereka hanya cetak 30 gol dan telah kebobolan 21 gol. Hal itu membuat mereka juga finis di peringkat kelima Division One akibat menang 11 kali, imbang 4 kali, dan kalah 6 kali.
Penutup
Well, memang tidak semua fakta cocoklogi-nya benar, sih. Tapi, tidak semua cocoklogi juga berakhir cocok. Ingat cocoklogi final Liga Champions 2018? Faktanya benar. Di 1981, Kerajaan Inggris merayakan Royal Wedding dan tahun ini ada juga. Tapi, nasib Liverpool juarai European Cup di 1981 tak terulang saat menghadapi Real Madrid di final 2018.
Ya, itu berarti, masih ada harapan lah bagi Inggris. Bisa saja kejadian yang diramalkan BBC soal suasana Inggris jika betulan juara Piala Dunia betulan terjadi pada bulan Juli nanti.
ADVERTISEMENT