'Aku Tak ke Mana-mana': Oezil Ingin Bertahan di Arsenal sampai 2021

17 Oktober 2019 21:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mesut Oezil ingin bertahan di Arsenal sampai 2021. Foto: Reuters/Bang Showbiz
zoom-in-whitePerbesar
Mesut Oezil ingin bertahan di Arsenal sampai 2021. Foto: Reuters/Bang Showbiz
ADVERTISEMENT
Mesut Oezil tengah berada dalam situasi sulit di skuat Arsenal. Sampai sejauh ini dia baru tampil 2 kali, masing-masing sekali di Premier League dan Piala Liga. Namun, Oezil tak mau pergi ke mana-mana. Dia berniat untuk bertahan di Arsenal sampai kontraknya habis 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Oezil mengawali musim 2019/20 dengan tidak menyenangkan. Hanya beberapa hari sebelum pertandingan pembuka dia dan Sead Kolasinac diserang oleh orang bersenjata tajam. Oezil pun kemudian absen untuk menjalani pemulihan trauma.
Akan tetapi, di saat Kolasinac sudah menjalani 7 pertandingan bersama Arsenal, kesempatan bagi Oezil masih sangat terbatas. Bahkan, di Premier League, menit bermainnya baru menyentuh angka 71. Tak heran jika kemudian dia dirumorkan bakal segera angkat kaki.
Mesut Oezil dalam laga Piala Liga melawan Nottingham Forest. Foto: Reuters/Tony O'Brien
Namun, dengan tegas Oezil membantah rumor tersebut. "Tidak. Aku punya kontrak sampai 2021 dan akan bertahan hingga kontrak itu habis," kata Oezil kepada David Ornstein dalam wawancara bersama The Athletic.
"Ketika aku menandatangani kontrak baru, aku memikirkannya dengan sungguh-sungguh dan berkata bahwa itu adalah salah satu keputusan terpenting dalam karierku. Aku tidak mau cuma bertahan satu atau dua musim. Aku ingin menegaskan komitmenku pada Arsenal."
ADVERTISEMENT
"Kamu bisa saja menjalani masa sulit seperti ini tetapi itu bukan alasan untuk lari dan aku tidak akan melakukannya. Aku akan terus berada di sini sampai setidaknya 2021."
"Sebelumnya aku pernah bilang bahwa salah satu faktor terbesar di balik keputusan bergabung dengan Arsenal adalah Arsene Wenger. Namun, pada akhirnya aku punya tanggung jawab kepada klub ini. Bahkan ketika Arsene pergi aku tetap bertahan karena aku mencintai klub ini."
Mesut Oezil dan Unai Emery dalam sesi latihan Arsenal. Foto: Reuters/Paul Childs
"Ketika aku pindah dari Real Madrid, Arsenal sedang mengalami periode sulit. Akan tetapi, aku selalu percaya pada apa yang bisa kami lakukan. Akhir-akhir ini, situasi kembali sulit dan banyak hal berubah. Namun, aku tetap bangga jadi pemain dan pendukung Arsenal."
ADVERTISEMENT
"Setiap kali bertemu orang di jalan aku selalu bilang, 'Ini rumahku.' Aku tidak akan ke mana-mana, kok," tegasnya.
Dalam kolom lain di The Athletic yang ditulis pertengahan Agustus lalu, Amy Lawrence menceritakan bagaimana London telah menjadi rumah bagi Oezil. Di Jerman, negara asalnya, Oezil saat ini telah menjadi musuh publik karena kedekatannya dengan Recep Tayyip Erdogan.
Itu membuat Oezil merasa tidak nyaman di rumahnya sendiri, terutama di Gelsenkirchen. Sementara itu, di London, di tengah para selebrita dan pembesar lainnya, Oezil masih bisa menjadi dirinya sendiri. Itulah mengapa Oezil menyebut Arsenal (dan London) sebagai rumah.