Alisson: Perburuan Gelar Juara Bukan soal Tekanan, tapi Tanggung Jawab

21 April 2019 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alisson Becker di pertandingan menghadapi Napoli. Foto: AFP/Paul Ellis
zoom-in-whitePerbesar
Alisson Becker di pertandingan menghadapi Napoli. Foto: AFP/Paul Ellis
ADVERTISEMENT
Perburuan gelar juara Premier League 2018/19 sedang panas-panasnya. Aktor utamanya, tentu saja Manchester City dan Liverpool.
ADVERTISEMENT
Tim yang disebut pertama baru saja menuntaskan laga pekan ke-34 dengan kemenangan 1-0 atas Tottenham Hotspur. Tambahan tiga poin itu membuat mereka menjadi pemuncak sementara berbekal 86 poin. Itu berarti, City unggul satu poin atas Liverpool yang akan melawan Cardiff City pada Minggu (21/4/2019).
Kemenangan di laga pekan ke-35 ini menjadi perkara wajib bagi Liverpool. Oke, City memang masih akan melakoni pekan ke-35 pada Kamis (25/4/2019). Tapi, yang menjadi lawan adalah.... Manchester United.
Jersi kandang Liverpool untuk musim 2019/20. Foto: Twitter: Liverpool
Anggapan sebagai tim yang diunggulkan sepintas terlihat sebagai modal menjanjikan. Tapi di lain, asumsi itu bukannya tak mungkin melahirkan beban tersendiri yang bisa saja membuat tim bermain tak maksimal--termasuk Liverpool.
Apalagi, situasi City dan Liverpool berbeda. Tekad untuk menimang trofi juara makin menjadi-jadi bila melihat rekam jejak Liverpool di Premier League. Terakhir kali Liverpool menjadi juara adalah pada 1989/90.
ADVERTISEMENT
Sebagian dari kita bahkan belum bisa membaca saat Liverpool beria-ria merayakan gelar juara Premier League. Jangankan kita, Alisson Becker yang kini membela Liverpool saja belum lahir saat timnya menjadi juara musim itu.
Tapi, Alisson berkawan akrab dengan situasi genting. Ia menjadi satu dari manusia-manusia lapangan hijau yang kerap berdekatan dengan mala. Bukannya berlagak mencari perkara, posisinya sebagai penjaga gawanglah yang menuntutnya demikian.
Mohamed Salah berkata dalam hati, "Alhamdulillah, Ya Allah." Foto: REUTERS/Phil Noble
Barangkali kecenderungan itu pula yang membuat Alisson memiliki pandangan lain soal perburuan gelar juara. Bagi kiper asal Brasil ini, asa untuk meraih mahkota juara tak sama dengan membebani diri sendiri.
"Gelar juara Premier League tidak bicara soal tekanan. Tapi, lebih kepada perasaan yang muncul saat Anda mengetahui bahwa peluang untuk menang itu ada. Yang muncul kali ini adalah perasaan yang menjurus kepada tanggung jawab," jelas Alisson, dilansir Sky Sports.
ADVERTISEMENT
"Kami bermain di klub raksasa Kota Liverpool. Klub ini disokong oleh suporter yang begitu mencintai kami, orang-orang yang sangat peduli dengan gelar juara Premier League dan tentu saja, Liga Champions," lanjut Alisson.
Nah, itu dia. Kalau perburuan gelar juara lebih mengacu kepada tanggung jawab, berarti Liverpool mengemban dua tanggung jawab berbeda yang sama beratnya: takhta juara Premier League dan Liga Champions.
Juergen Klopp mendekap Alisson Becker usai Liverpool mengalahkan Brighton & Hove Albion. Foto: REUTERS/Dylan Martinez
Apalagi, yang menjadi lawan terdekat Liverpool di Liga Champions adalah Barcelona. Di fase semifinal pula. Menilik rekam jejak mereka di Liga Champions semusim sebelumnya, 'The Reds' sampai ke partai puncak. Maka, anggapan bahwa tim mengalami kemunduran jika mereka kandas di semifinal menjadi ancaman psike yang lain.
ADVERTISEMENT
Ngomong-ngomong soal penjaga gawang, posisi ini memang menuntut siapa pun untuk memahami situasi dalam waktu cepat. Perhatikan saja aksi-aksi penyelamatan yang dilakukan kiper untuk melindungi gawangnya dari kemasukan.
Terlambat sedikit saja, kondisi bisa runyam bukan kepalang. Salah membaca situasi, kekalahan bisa datang menghampiri.
Ditempa lewat kondisi demikian agaknya juga tak membuat Alisson melihat situasi Liverpool dengan kacamata naif. Oke, kesempatan mereka untuk jadi juara di dua kompetisi elite itu masih terbuka lebar. Tapi, bukan berarti lawan tak bisa mengandaskan peluang tadi.
"Secara teori, sih, situasi ini memang indah. Tapi, realitasnya, ada begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Dan hei, ini bukan hanya tentang hitung-hitungan tujuh pertandingan (asumsi jika Liverpool sampai final Liga Champions -red)," ucap mantan kiper AS Roma ini.
ADVERTISEMENT
"Benar kami bisa saja mencapai final Liga Champions. Tapi, sebelumnya, kami 'kan juga harus melangkah ke dua semifinal. Belum lagi empat laga sisa di Premier League. Artinya, kami harus bekerja sangat keras untuk menjuarai dua kompetisi ini. Itu perkara yang amat sulit, harus dilakukan selangkah demi selangkah dengan sangat tenang," jelas Alisson.
***
Laga Premier League 2018/19 antara Cardiff City dan Liverpool akan digelar di Cardiff City Stadium pada Minggu (21/4/2019). Sepak mula akan berlangsung pada pukul 22:00 WIB.