Alisson Tak Pernah Berniat Mempermalukan Lawan

30 Agustus 2018 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alisson pada pertandingan menghadapi Brighton and Hove Albion. (Foto: Reuters/Peter Powell)
zoom-in-whitePerbesar
Alisson pada pertandingan menghadapi Brighton and Hove Albion. (Foto: Reuters/Peter Powell)
ADVERTISEMENT
Untuk beberapa waktu, Alisson Becker pernah menjadi penjaga gawang termahal dunia. Biaya transfer 72,5 juta euro yang harus dibayarkan Liverpool kepada Roma membuat Alisson melewati rekor 17 tahun milik Gianluigi Buffon yang ada di angka 52 juta euro.
ADVERTISEMENT
Dengan pengorbanan sebesar itu, Liverpool jelas mengharapkan imbal balik yang besar dari kiper asal Brasil tersebut. Sejauh ini, Alisson masih mampu menjaga kepercayaan dari The Reds.
Tiga pertandingan sudah dilalui di ajang Premier League dan belum ada satu gol pun yang bersarang di gawang Alisson. Enam penyelamatan, sejauh ini, sudah dibuatnya untuk Liverpool. Salah satunya terjadi pada pertandingan pekan ketiga saat menghadapi Brighton and Hove Albion, Sabtu (25/8/2018) pekan lalu.
Penyelamatan Alisson itu terjadi pada menit-menit akhir pertandingan. Martin Montoya, bek kanan Brighton, mengirimkan umpan silang ke kotak penalti Liverpool. Umpan silang itu berhasil disambut dengan sempurna oleh Pascal Gross lewat sundulan kepala. Bola pun mengarah ke gawang. Namun, Alisson dengan sigap menghalau laju 'si kulit bulat'. Sehingga, keunggulan 1-0 untuk Liverpool bisa bertahan sampai peluit panjang dan berubah menjadi kemenangan.
ADVERTISEMENT
Penyelamatan tersebut boleh jadi merupakan hal terpenting yang dilakukan Alisson pada pertandingan tadi. Namun, bukan itu yang lantas jadi buah bibir. Selepas pertandingan, orang-orang lebih memilih untuk berbicara soal aksi Alisson mencungkil bola melewati kepala Anthony Knockaert usai menerima umpan balik dari Virgil van Dijk.
Atraksi Alisson itu mengundang dua reaksi berbeda. Para penonton yang hadir di Anfield menyambutnya dengan tepuk tangan, decak kagum, dan pekik tertahan. Sementara, di luar sana, termasuk di ruang konferensi pers, muncul anggapan bahwa apa yang dilakukan Alisson tadi adalah sebuah pelecehan terhadap lawan.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tentu saja membela Alisson. Bagi sosok asal Jerman itu, Alisson sama sekali tak berniat gaya-gayaan. Malah, Klopp menganggap perbuatan kiper 25 tahun itu adalah wujud kepercayaan diri yang tinggi.
ADVERTISEMENT
"Hal seperti itu tentu tak baik di kacamata seorang manajer. Tapi, jika berhasil, itu luar biasa. Aku sempat memiliki beberapa pemain belakang yang mampu melakukan hal seperti itu. Tak masuk akal jika yang melakukannya adalah seorang kiper," kata Klopp.
"Jelas, Alisson adalah kiper yang hebat. Dia punya kepercayaan diri yang tinggi untuk melakukan itu. Dia tak melakukan itu bukan untuk gaya-gayaan, tetapi untuk menciptakan situasi yang menenangkan bagi tim. Tapi, aku sendiri lebih senang dia membuat penyelamatan ketimbang mencungkil bola," lanjut eks trainer Borussia Dortmund itu.
Nah, setelah Klopp angkat bicara, kini giliran Alisson sendiri yang harus membela diri. Kepada ESPN Brasil, mantan deputi Wojciech Szczesny itu mengatakan bahwa semua tingkah polahnya di lapangan dimaksudkan untuk membantu tim.
ADVERTISEMENT
"Aku sudah menghitung semuanya. Aku memang suka mengambil risiko. Fans yang punya masalah jantung harus berhati-hati terhadap hal ini!" selorohnya.
"Di lapangan, aku sama sekali tidak pernah berusaha mempermalukan lawan. Itu bukan sebuah cara untuk menunjukkan bahwa aku bisa begini, aku bisa begitu. Itu semua adalah cara untuk mencapai target tertentu."
"Aku suka mendribel bola dan mengumpan. Aku tahu bahwa apabila aku kehilangan bola di area itu lawan akan mencetak gol. Aku sadar akan apa yang kuperbuat di lapangan. Semua kulakukan demi tim. Itulah mengapa aku terkadang juga suka menendang bola ke arah tribune," tutup Alisson.