Ambisi Ajax Tak Cuma Karamkan Madrid

6 Maret 2019 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Ajax, Erik ten Hag, bersama Nicolas Tagliafico. Foto: Reuters/Susana Vera
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Ajax, Erik ten Hag, bersama Nicolas Tagliafico. Foto: Reuters/Susana Vera
ADVERTISEMENT
Bangga betul Erik ten Hag dengan penampilan Ajax Amsterdam ketika menaklukkan Real Madrid 4-1 dalam laga leg II babak 16 Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (6/3/2019) dini hari WIB. Saking bangganya, pelatih Ajax sejak 2017 itu menuturkan penampilan De Godenzonen mendekati sempurna.
ADVERTISEMENT
Tak salah jika Ten Hag merasa demikian, karena Hakim Ziyech telah berhasil membobol gawang Madrid ketika laga berjalan 7 menit. Berselang 11 menit, giliran David Neres yang mencetak gol. Kemudian nama Dusan Tadic juga terdaftar di papan skor ketika laga berjalan 62 menit.
Ajax sempat kecolongan sehingga Marco Asensio bisa mencetak gol pada menit ke-70. Tetapi, Lasse Schoene mencetak gol tendangan bebas dua menit kemudian. Ya, dari berjalannya laga tersebut, bisa terlihat determinasi kuat para pemain Ajax selama 90 menit.
Hasil ini sendiri membuat Ajax menang 5-3 secara agregat, sehingga boleh melangkah ke babak perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2002/03.
Para pemain Ajax Amsterdam merayakan kemenangan di Santiago Bernabeu. Foto: REUTERS/Susana Vera
Bagi Ten Hag, semua terasa manis tak hanya karena Ajax harus menjalani Liga Champions musim ini dari fase kualifikasi, melainkan juga karena mereka memiliki modal finansial yang lebih sedikit daripada Madrid.
ADVERTISEMENT
“Penampilan kami di laga ini mendekati sempurna. Dalam dua pertandingan, kami jelas menunjukkan pantas melangkah ke babak selanjutnya. Saya menikmati semangat juang yang ditunjukkan para pemain saya malam ini,” ucap ten Hag kepada Veronica TV.
“Sebagai tim dari negara kecil, sangat sulit bersaing dengan tim dengan modal besar. Jadi, bagi saya, inilah kemenangan hebat. Tapi, kami ingin lebih. Di pertandingan selanjutnya, kami akan mempersiapkan segalanya dengan sangat matang dan bermain dengan keberanian,” lanjutnya.
Ten Hag tak ingin langkah Ajax cuma sampai perempat final Liga Champions. Jika bisa, trofi Liga Champions melengkapi trofi KNVB Beker dan Eredivisie yang masih mungkin dimenangi Ajax musim ini.
Sebagai informasi, skuat Ajax saat ini berisikan bejibun pemain muda berbakat – seperti ketika memenangi Liga Champions musim 1994/95. Ya, nostalgia inilah yang coba diwujudkan Frenkie de Jong dkk. musim ini.
ADVERTISEMENT
“Dari hari ke hari, kami berkembang pesat sebagai tim dan individual. Sekarang baru Maret, dan kami bisa menangi tiga trofi. Itulah pujian untuk tim ini dan saya meyakini kami bisa. Kami ingin mengincar lebih, karena itu telah menjadi bagian dari filosofi sepak bola Belanda, khususnya Ajax,” kata ten Hag.
“Kami sendiri sudah banyak memenangi gelar seperti Liga Champions dan trofi lainnya. Tapi, sepak bola sekarang sudah berubah dan liga-liga besar telah tumbuh. Terlepas apa yang terjadi nanti, musim ini sudah berjalan begitu hebat,” tutup pelatih kelahiran 1970 itu.