news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anaknya Jarang Dimainkan, Ayah Andreas Christensen Ultimatum Chelsea

22 Oktober 2018 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Christensen (kiri) dalam sebuah sesi latihan Chelsea. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
Christensen (kiri) dalam sebuah sesi latihan Chelsea. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
ADVERTISEMENT
Tak selamanya perubahan mampu menghadirkan kebahagiaan bagi semua orang. Di Chelsea, perubahan yang terjadi dalam wujud kedatangan Maurizio Sarri membuat pemain-pemain seperti David Luiz, Ross Barkley, dan Eden Hazard merasa berbahagia. Namun, ceritanya lain jika kita bicara tentang Gary Cahill dan Andreas Christensen.
ADVERTISEMENT
Dengan sepak bola yang berbeda dari sepak bola ala Antonio Conte, Sarri membutuhkan pemain dengan jenis berbeda pula untuk mengeksekusi idenya. Sarri-ball yang mengedepankan penguasaan bola itu akhirnya memberi keuntungan pada Luiz dan Barkley yang kini jadi pemain penting di skuat Chelsea. Hazard pun merasa semringah karena Sarri-ball membuat dirinya jadi lebih kerap mendapat bola di area pertahanan lawan.
Sementara itu, Cahill mengalami nasib berbeda. Sebagai seorang bek, dia memang tidak dikenal karena kepiawaiannya mengolah bola. Hasilnya, pemain 32 tahun itu pun harus rela mendekam di bangku cadangan Chelsea. Sejauh ini, eks pemain Bolton Wanderers itu baru mendapat kesempatan turun tiga kali. Dua kali sebagai starter, masing-masing di Liga Europa dan Piala Liga, satu kali sebagai pengganti di Premier League.
ADVERTISEMENT
Cahill menyadari bahwa situasinya di Chelsea tidaklah ideal. Itulah mengapa pada akhir September lalu, mantan kapten The Blues ini mengisyaratkan bahwa dia bisa saja hengkang dari klub yang telah dibelanya selama lima setengah tahun tersebut. Ancaman serupa pun kini datang dari kubu Christensen.
Sebenarnya, Christensen adalah model pemain yang cocok dengan gaya bermain Sarri. Bek asal Denmark itu mampu mengolah bola dengan baik dan seharusnya bisa jadi keping penting dalam Sarri-ball. Masalahnya, dalam sepak bola yang dimainkan Sarri, hanya ada dua bek tengah yang bisa turun, tidak seperti sepak bola Conte yang memungkinkan tiga bek tengah sekaligus untuk bermain secara bersamaan.
Kini, dua slot bek sentral Chelsea itu sudah jadi milik Luiz dan Antonio Ruediger yang memang lebih berpengalaman dibanding Christensen. Di Premier League, Luiz dan Ruediger tak pernah diganti oleh Sarri yang memang dikenal jarang melakukan rotasi. Imbasnya, jatah bermain Christensen pun jadi terbatas di ajang-ajang 'kelas dua' seperti Liga Europa dan Piala Liga, sama seperti Cahill.
ADVERTISEMENT
Sten Christensen, ayah sekaligus agen dari Andreas, merasa tidak puas dengan kebijakan Sarri tersebut. Dari situ, dia kemudian mengancam untuk mengupayakan kepindahan sang putra dari Stamford Bridge.
"Kalau situasinya tak berubah saat Natal nanti, kami tentu saja akan berbicara dengan Chelsea, 'Oke, apa yang bisa kita lakukan untuk Andreas? Apakah dia bisa pindah?' Jika dia tak kunjung bermain, dia harus pindah. Harus ada perubahan," kata Sten dalam sebuah acara di televisi Denmark, dilansir The Independent.
Dalam kesempatan tersebut, Sten bersikeras bahwa dirinya tidak mau jika Andreas harus menjalani masa peminjaman lagi. Bek berusia 22 tahun itu sebelumnya sudah pernah 'bersekolah' bersama Borussia Moenchengladbach selama dua musim. Peminjaman itu sukses karena Christensen kemudian mampu jadi pemain utama Chelsea.
ADVERTISEMENT
Christensen, andalan Chelsea. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Christensen, andalan Chelsea. (Foto: Reuters/John Sibley)
Akan tetapi, tak semua pemain pinjaman Chelsea akhirnya bisa kembali untuk jadi pemain utama. Kiper Matej Delac, misalnya, pernah delapan musim berstatus sebagai pemain Chelsea tanpa pernah satu kali pun turun dengan seragam The Blues. Delapan musim itu dihabiskan Delac sebagai pemain pinjaman, mulai dari di Vitesse sampai akhirnya Excel Mouscron. Sten tidak mau ini terjadi pada anaknya.
"Aku tidak mau Andreas terjebak di sistem peminjaman Chelsea itu. Bagiku, harus ada ketegasan apakah dia pemain Chelsea atau bukan. Kupikir, peminjaman bukan solusi yang bagus untuknya," kata Sten.
Menanggapi pernyataan Sten Christensen, Sarri punya pendapat sendiri. Menurut pelatih asal Italia itu, Andreas Christensen masih punya masa depan bersama Chelsea. "Dia masih muda dan bisa terus berkembang. Dia pemain yang unggul dari segi teknis dan cocok dengan gaya sepak bola kami," kata Sarri.
ADVERTISEMENT
"Aku tidak tertarik dengan ucapan ayahnya. Kupikir, di awal-awal musim ini David dan Ruediger bermain sangat bagus sehingga sulit sekali untuk mengganti mereka. Dalam enam pertandingan terakhir, dia (Christensen, red) bermain tiga kali. Buat ayahnya mungkin Liga Europa itu tidak penting, tetapi bagi kami itu sangat penting," tutup eks pelatih Napoli tersebut.