Ancelotti Mengamuk Lihat Kondisi Ruang Ganti Napoli

12 September 2019 10:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Carlo Ancelotti mendampingi Napoli di laga vs Fiorentina. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Carlo Ancelotti mendampingi Napoli di laga vs Fiorentina. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
Stadio San Paolo sudah lama dikenal karena kondisinya yang bobrok. Maka, ketika stadion itu direnovasi untuk menggelar Universiade (olimpiade untuk mahasiswa, red), Napoli pun senang-senang saja meskipun mereka harus memainkan dua laga perdana Serie A di kandang lawan.
ADVERTISEMENT
Namun, alangkah terkejutnya Carlo Ancelotti ketika kembali ke San Paolo. Pelatih Napoli itu mendapati ruang ganti stadion berada dalam kondisi yang mengenaskan. Melihat itu, Ancelotti berang. Dia menyebut renovasi stadion ini dilakukan secara tidak profesional.
Situasi San Paolo ini memang pelik. Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, sebenarnya sudah pernah menawarkan diri untuk membeli stadion dari pemerintah kota dan merenovasinya sendiri. Akan tetapi, tawaran itu tidak pernah diterima.
Akhirnya, renovasi dilakukan setelah Napoli terpilih jadi tuan rumah Universiade. Dalam renovasi tersebut, semua tribune diberi tempat duduk sehingga kapasitasnya menyusut menjadi 55.000 penonton.
Pemerintah kota menjanjikan bahwa renovasi bakal selesai tak lama setelah Serie A 2019/20 dimulai. Namun, janji tinggal janji karena kondisi stadion masih begitu menyedihkan.
ADVERTISEMENT
"Aku melihat kondisi ruang ganti San Paolo dan aku tak bisa berkata-kata. Aku sudah menerima permintaan untuk memainkan dua laga perdana di kandang lawan supaya pekerjaan bisa selesai sesuai yang dijanjikan," kata Ancelotti, dilansir laman resmi klub.
"Kamu bisa menyelesaikan pembangunan rumah selama dua bulan tetapi di sini ruang ganti saja tidak bisa dibenahi! Di mana kami harus berganti pakaian saat menjamu Sampdoria dan Liverpool?"
"Aku benar-benar marah melihat inkompetensi dan sikap tidak profesional orang-orang yang melakukan pekerjaan ini. Bagaimana bisa pemerintah kota melanggar komitmen yang mereka buat sendiri? Yang kulihat di sini adalah ketidakpedulian terhadap tim, klub, dan kota ini. Aku benar-benar marah," tambah Ancelotti.
Stadio San Paolo selesai dibangun pada 1959. Tiga puluh tahun kemudian stadion ini direnovasi untuk menyambut Piala Dunia 1990. Selang tiga dekade berselang stadion ini baru kembali direnovasi tetapi hasilnya justru membuat Napoli, selaku pengguna utama, kecewa berat.
ADVERTISEMENT