Animo Menurun, Tiket Indonesia vs Thailand Baru Terjual 7.000 Lembar

9 September 2019 21:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan suporter Timnas Indonesia mulai memadati halaman Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) guna menyaksikan laga antara Indonesia dengan Malaysia, Kamis (5/9). Foto: Angga Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan suporter Timnas Indonesia mulai memadati halaman Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) guna menyaksikan laga antara Indonesia dengan Malaysia, Kamis (5/9). Foto: Angga Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Animo para suporter untuk laga antara Timnas Indonesia melawan Thailand, Selasa (10/9/2019), diperkirakan menurun drastis. Hal itu terlihat dari jumlah tiket yang sudah terjual.
ADVERTISEMENT
Deputi Sekjen PSSI, Marsal Masita, mengatakan bahwa hingga Senin (9/9) sore baru sekitar 7.000 lembar tiket yang terjual. Padahal, PSSI menyiapkan 60 ribu tiket lebih.
Hal ini tentu berbeda dengan jumlah pada laga melawan Malaysia, Kamis (5/9) lalu. Pada laga itu, sekitar 40 ribu tiket yang ludes.
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pun tampak penuh sesak. Merah putih terlihat di mana-mana.
"Saya belum update lagi sih untuk malam ini. Tapi terakhir sore saya lihat baru 7000-an. Sekitar itu," kata Marsal kepada kumparanBOLA.
Marsal menambahkan, pihak PSSI sebetulnya sudah coba merangsang penjualan dengan kembali mempromosikan tawaran pengurangan harga melalui media sosial resmi mereka. Hal ini sendiri juga dilakukan saat melawan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Rinciannya, tawaran itu berupa diskon 20 persen untuk semua kategori bagi suporter yang membeli via aplikasi KitaGaruda. Sayangnya, tak seperti saat melawan Malaysia, ini ternyata tak berpengaruh banyak. Jumlah tiket yang telah terjual menjadi bukti.
Meski begitu, PSSI mengaku tak begitu kaget dengan fakta ini. Mereka sudah memperkirakan bahwa animo suporter akan turun pasca hasil buruk melawan Malaysia.
Seperti diketahui, Indonesia yang sempat unggul dua kali takluk dengan skor 2-3 pada laga itu. Tak hanya kalah. Evan Dimas dan kolega juga dianggap tampil buruk.
Itu terlihat dari statistik mereka yang kalah segalanya. Jumlah tembakan, misalnya, yang hanya mencapai angka lima, sedangkan Malaysia lebih dari sepuluh kali.
Para suporter lantas melayangkan beragam komentar pedas di media sosial. Beberapa pemain, termasuk Andritany Ardhyasa dan Rizky Pellu, adalah dua nama yang paling banyak menjadi sasaran.
ADVERTISEMENT