Antara Rumah Sakit, Penderita Kanker, dan Benjamin Mendy

7 Juni 2018 8:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Mendy bersama Timnas Prancis. (Foto: REUTERS/Eric Gaillard)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Mendy bersama Timnas Prancis. (Foto: REUTERS/Eric Gaillard)
ADVERTISEMENT
Mulanya, mimpi Benjamin Mendy untuk memperkuat Tim Nasional (Timnas) Prancis di Piala Dunia 2018 tampak mustahil. Cedera ligamen yang full-back kiri Manchester City itu dapatkan di laga melawan Crystal Palace pada September 2017 adalah penyebabnya. Tak sedikit yang memprediksi bahwa Mendy takkan sembuh sebelum Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
Namun, pada April 2018, Mendy kembali. Mendy tampil selama 16 menit saat melawan Swansea City. Kurang-lebih sebulan berselang, Mendy pun diturunkan Didier Deschamps, pelatih Prancis, dalam laga persahabatan melawan Timnas Irlandia sejak menit awal. Dan kini, namanya masuk dalam skuat resmi ke Rusia.
Lantas, apa yang membuat Mendy bisa mematahkan segala ragu yang datang kepadanya? Kepada media Prancis, SFR Sport, Mendy bercerita tentang kisahnya saat mengalami proses penyembuhan cedera di salah satu rumah sakit di Barcelona. Di rumah sakit itulah dia menemukan motivasi ekstra untuk sembuh dari cedera.
“Saat saya berada di Barcelona, ada seorang berkebangsaan Spanyol di sebelah saya. Dia mengidap kanker dan saya baru tahu setelah dua hari berada di sana bahwa dia sekarat," ujar mantan pemain AS Monaco itu.
ADVERTISEMENT
“Saya bilang ke diri saya, ‘Apa yang saya rasakan saat ini tidak ada apa-apanya', karena ada mereka yang lebih menderita daripada saya. Saya pikir hal tersebut mempercepat proses penyembuhan saya,” tambahnya.
Karena merasa sudah bugar, Mendy sendiri yakin takkan sekadar jadi cameo di skuat Les Bleus. Saking yakinnya, Mendy bahkan sudah bermimpi besar di turnamen empat tahunan itu.
“Orang-orang boleh meragukan saya dan saya rasa itu wajar. Tapi, orang-orang harusnya juga paham saya sudah melakukan pengorbanan untuk sampai ke sini. Saya tetap serius dan telah bekerja keras dan karenanya, saya siap untuk Piala Dunia. Semuanya akan baik-baik saja,” ujar pemain berusia 23 tahun tersebut kepada Canal+.
“Target Timnas Prancis adalah memenangi Piala Dunia kali ini. Dengan skuat yang kami punya, rasanya hal tersebut mungkin-mungkin saja terjadi,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT