Apa Artinya Jadi Juara UEFA Nations League untuk Portugal?

10 Juni 2019 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cristiano Ronaldo dan rekan setimnya saat merayakan kemenangan. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Cristiano Ronaldo dan rekan setimnya saat merayakan kemenangan. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Timnas Portugal mengonfirmasi predikat sebagai Raja Eropa. Setelah menjuarai Piala Eropa 2016 lalu, Selecao das Aquinas keluar sebagai kampiun UEFA Nations League edisi perdana.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan terakhir ditentukan hasil final di Estadio do Dragao, Porto, Senin (10/6/2019) dini hari WIB. Lewat gol tunggal Goncalo Guedes, Timnas Portugal menang 1-0 atas Belanda.
Yang menjadi pertanyaan sekarang, apa misi selanjutnya buat pasukan Fernando Santos? Jawabannya tak lain adalah mempertahankan supremasi mereka di Benua Biru pada Piala Eropa 2020 mendatang.
Sebelum itu, Portugal harus meloloskan diri terlebih dahulu. Pasalnya, UEFA tak memberikan tiket otomatis ke Piala Eropa untuk juara bertahan atau kampiun UEFA Nations League.
Kesempatan pertama terbuka via kualifikasi reguler yang sudah dimulai per Maret 2019 lalu. Di sini, laju Portugal agak tersendat dengan hasil imbang dalam dua laga kontra Ukraina serta Serbia.
Akibat raihan minor itu, Portugal tertahan di posisi ketiga Grup B berbekal dua poin saja. Sementara, Ukraina bertengger di puncak dengan tujuh angka dan Luksemburg mengekor dengan empat poin.
ADVERTISEMENT
Andai situasi tersebut bertahan sampai akhir kualifikasi, Portugal telah menyia-nyiakan satu kesempatan. Karena hanya dua tim teratas di setiap grup yang berhak lolos ke putaran final Piala Eropa 2020.
Bukan berarti Portugal dipastikan gagal melaju ke putaran final. Mereka masih memiliki kesempatan kedua berkat kiprah apik di UEFA Nations League.
Ya, kualifikasi reguler hanya meloloskan 20 tim ke Piala Eropa 2020. Masih tersisa empat slot yang dialokasikan untuk rute UEFA Nations League.
Portugal vs Serbia. Foto: REUTERS/Rafael Marchante
Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa UEFA Nations League terdiri dari Liga A, B, C, dan D. Ada empat grup di setiap liga. Nah, juara grup dari setiap liga bakal saling beradu dalam format knockout --semifinal dan final, pada Maret 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Portugal bisa memanfaatkan rute itu kalau gagal lolos dari kualifikasi reguler. Lawannya pun seperti babak empat besar UEFA Nations League, yakni Belanda (juara Grup 1), Swiss (juara Grup 2), serta Inggris (juara Grup 4).
Skenario serupa bakal berlaku buat Liga B, C, dan D. Sehingga, bakal ada empat pemenang dari setiap liga yang berhak memenuhi slot tersisa di putaran final Piala Eropa 2020.
Lantas, bagaimana jika Portugal ternyata mampu mengubah peruntungan di kualifikasi reguler dan merebut tiket ke putaran final? Tiket ke babak play-off bakal dilimpahkan ke tim lainnya di Grup A.
Proses gol Guedes ke gawang Belanda. Foto: Reuters/Carl Recine
Dalam kasus ini, tiket play-off milik Timnas Portugal belum tentu menjadi milik Italia yang bersaing di Grup 3 bersama mereka. UEFA bakal mencari tim terbaik di luar juara grup berdasarkan performa.
ADVERTISEMENT
Maka, Timnas Belgia-lah (runner-up Grup 2) yang berhak menggantikan Portugal di babak play-off. Dasarnya, pasukan Roberto Martinez membukukan poin tertinggi di antara tim-tim lain yang bukan juara grup, yakni sembilan angka dari empat laga.