Apa Selanjutnya untuk Timnas U-19?

4 Juni 2018 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Egy Maulana Vikri hadiri latihan Timnas U-19 (Foto: Resnu Dwi Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Egy Maulana Vikri hadiri latihan Timnas U-19 (Foto: Resnu Dwi Andika/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 baru saja menyelesaikan pemusatan latihan nasional tahap pertama. Bertempat di Universitas Negeri Yogyakarta, sejak 19 Mei hingga 3 Juni 2018, skuat 'Garuda Nusantara' digembleng latihan fisik maupun taktik.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela pemusatan latihan itu, Timnas U-19 juga menyempatkan diri melakoni uji tanding. Dalam dua kali kesempatan uji tanding, belum ada hasil bagus yang mereka dapatkan. 
Pertama, kala beruji tanding dengan Persis Solo, Egy Maulana Vikri dkk. kalah dengan skor 0-3. Setelahnya, mereka juga kalah dengan skor serupa dari PSS Sleman.
Timnas U-19 sendiri punya agenda padat tahun ini. Selain bakal berlaga di Piala AFF U-18 pada bulan Juli, mereka akan ambil bagian di Piala Asia U-19 pada bulan Oktober.
"Ini jelas berat bagi Timnas U-19 jelang menyambut Piala AFF yang akan dihelat Juli nanti. Tetapi, kami di federasi masih akan menyiapkan lawan-lawan yang cukup berat untuk persiapan mereka sekaligus untuk mengukur kemampuan skuat yang tengah bersiap ini," kata Sekjen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Ratu Tisha.
ADVERTISEMENT
Pemusatan Latihan Timnas U-19. (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko)
zoom-in-whitePerbesar
Pemusatan Latihan Timnas U-19. (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko)
Tisha mengatakan, PSSI telah memberikan catatan evaluasi kepada Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri. Selanjutnya, jajaran pelatih akan berkomunikasi dengan Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, terkait mekanisme persiapan serta penerapan strategi yang berbeda terhadap para pemain pada pemusatan latihan tahap kedua.
Menurut Tisha, pemusatan latihan tahap kedua akan memberlakukan tiga metode latihan. Pertama, untuk pemain yang bermain reguler di klubnya; kedua, untuk pemain yang tidak bermain di klubnya; ketiga, untuk pemain yang tidak memiliki klub.
"Khusus yang nomor dua dan nomor tiga, nantinya akan ada treatment khusus karena, bisa diambil contoh saja, kesiapan fisik pemain yang tak berkompetisi tentu berbeda dengan pemain yang menjalani kompetisi secara reguler," ucap Tisha.
Ratu Tisha Destria, Sekjen PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Tisha Destria, Sekjen PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemusatan latihan kedua rencanaya akan digelar setelah Idul Fitri. PSSI telah mengagendakan untuk uji tanding dengan lawan yang  berasal dari kawasan Asia. Sudah ada satu tim yang disebut bakal jadi lawan, yakni Iran.
"Kalau dibilang kendala untuk bertemu mereka tidak, tetapi setelah drawing Piala Asia lalu tentu mereka bersiap. Jikalau tidak bersepakat, kami juga tengah mengupayakan untuk Timnas U-19 menjajal kekuatan dari sepakbola Asia."
"Karena tentu kita juga bersiap sedini mungkin tentang tantangan di Piala Asia nanti di mana kita (Timnas U-19, red) akan bersua tim dari Qatar dan Uni Emirat Arab yang fisik dan kekuatan mereka hampir mirip-mirip," ujar Tisha.