news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

APPI: Video Permintaan Maaf Persija Bukti Mereka Menyadari Kesalahan

28 Maret 2018 20:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persija Jakarta vs Tampines Rovers FC (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persija Jakarta vs Tampines Rovers FC (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bermula dari video candaan beberapa pemain Persija Jakarta yang berdurasi 24 detik, sepak bola Indonesia kembali riuh.
ADVERTISEMENT
Tampak tak ada yang aneh di awal video tersebut. Gunawan Dwi Cahyo yang tak mengenakan jersi sambil tertawa kecil menghampiri Ahmad Syaifullah yang duduk di depannya.
Terdengar suara petikan gitar. Namun, saat Ahmad berdiri dan Gunawan menujuk-nujuk jarinya ke arah Ahmad, tiba-tiba terdengar suara yang bernada ofensif yang ditujukan kepada kelompok suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Dari suara bernada provokatif itulah situasi menjadi panas dan sepak bola Indonesia menjadi riuh. Tak pelak, akibat video tersebut Persija mendapat banyak kritikan. Untuk meredakan situasi, Direktur Utama Persija, Gede Widiade, mengutarakan permintaan maaf.
Tak lama setelah itu, melalui akun resmi Instagram-nya, semua pemain dan ofisial 'Macan Kemayoran' melakukan hal yang serupa dengan Gede. Namun, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), melalui Plt Ketua Umum Joko Driyono, mengatakan bakal menilik kejadian ini bersama operator liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB), serta Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini General Manager Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, mengatakan bahwa kejadian ini tak usah dibawa berlarut-larut. Video permintaan maaf yang diucapkan seluruh pemain dan ofisial Persija menjadi penanda bahwa mereka telah mengakui kesalahan.
"Saya pikir permintaan maaf dari mereka sudah keluar. Semua sudah mau berkomunikasi, sudah mengatakan atau sudah menjelaskan bahwa itu tidak bagus dan benar untuk dilakukan dan hasilnya ada permintaan maaf video," ucap Ponaryo kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (28/3/2018).
Ponaryo Astaman (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ponaryo Astaman (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Sebagai pemain profesional, lanjut Ponaryo, apa yang ada di dalam video berdurasi 24 detik itu merupakan tindakan yang tak pantas dan mesti mendapat teguran. Selain itu, Ponaryo berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi pemain lainnya untuk hati-hati dalam bersikap di dalam ataupun luar lapangan.
ADVERTISEMENT
"Teguran, lah, karena (yang ada di video) pemain profesional. Karena 'kan kita juga harus menjaga attitude di luar lapangan. Tapi, dengan mereka bikin video permintaan maaf, saya pikir (itu) pertanda (bahwa) mereka menyadari bahwa itu sesuatu yang tidak benar untuk dilakukan," ucap mantan pemain Sriwijaya FC itu.
"Kesalahan bisa dilakukan tapi dengan melakukan permintaan maaf berarti dia sudah menyadari berbuat yang tidak benar dan itu yang paling penting, saya pikir. (Kejadian ini) bisa jadi pembelajaran, bukan hanya buat pemain yang bersangkutan, tapi seluruh pemain yang lain," pungkas Ponaryo.