Arsenal Tak Pertahankan Ramsey demi Jaga Keseimbangan Gaji

23 Mei 2019 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aaron Ramsey segera tinggalkan Arsenal. Foto: Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Aaron Ramsey segera tinggalkan Arsenal. Foto: Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arsenal akhirnya membeberkan alasan mereka untuk tidak mempertahankan Aaron Ramsey. Menurut sang direktur olahraga, Raul Sanllehi, Arsenal harus melepas Ramsey demi menjaga keseimbangan gaji tim.
ADVERTISEMENT
Keputusan Arsenal untuk melepas Ramsey memang sempat, bahkan masih, dikritik habis-habisan oleh suporternya. Yang menjadi alasan utamanya, Ramsey dilepas secara cuma-cuma.
Kontrak gelandang asal Wales itu habis di akhir musim 2018/19. Arsenal memutuskan untuk tidak memberikan perpanjangan. Pada akhirnya, Ramsey digaet oleh klub raksasa Serie A Italia, Juventus.
Fakta bahwa Ramsey merupakan salah satu pemain terbaik Arsenal semakin membuat suporter klub asal London Utara itu geram. Ramsey mencetak enam assist pada Premier League 2018/19. Jumlah itu mengantarkannya sebagai pencetak assist terbanyak kedua untuk Arsenal. Apalagi jika mempertimbangkan fakta bahwa Ramsey adalah pemain dengan masa bakti terlama di skuat Arsenal saat ini.
Meski begitu, Sanllehi berpendapat bahwa keputusan untuk melepas Ramsey ini akan berdampak positif bagi Arsenal ke depannya. Menurutnya, memperpanjang kontrak Ramsey sama dengan merusak stabilitas neraca keuangan klub.
ADVERTISEMENT
“Satu hal yang penting adalah bagaimana menjaga gaji tim tetap seimbang. Karena situasi kontraknya yang hanya tinggal satu tahun, Ramsey mendapat tawaran yang sangat besar dari tempat lain,” kata Sanllehi dilansir situs resmi Arsenal.
“Ramsey pribadi sangat ingin bertahan bersama kami. Namun, pada akhirnya, kami harus bertanggung jawab terhadap diri kami sendiri. Kami sadar bahwa (dengan memperpanjang Ramsey) kami akan merusak keseimbangan klub, dan akan berbahaya dalam jangka panjang.”
Kontrak yang didapatkan Ramsey bersama Juventus memang sangat besar. Per laporan David Ornstein dari BBC, Ramsey mendapatkan kontrak senilai 400 ribu poundsterling per minggu di Juventus.
Nilai ini bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kontrak Mesut Oezil. Kini, Oezil menjadi pemain Arsenal dengan kontrak tertinggi, mencapai 350 ribu poundsterling per minggu. Dari situ, alasan Sanllehi untuk tidak memberikan perpanjangan kontrak kepada Ramsey menjadi masuk akal.
ADVERTISEMENT
Selebrasi Ramsey untuk golnya ke gawang Napoli. Foto: Reuters/Ian Walton
Sanllehi mengakui bahwa situasi Ramsey ini sebagai kesalahan yang dilakukan oleh Arsenal. Mantan Direktur Olahraga Barcelona itu menyatakan bahwa Arsenal tidak boleh membiarkan seorang pemain berada di tahun terakhir kontraknya jika ingin mempertahankan pemain tersebut.
“Apabila Anda ingin menjaga seorang pemain, Anda harus memberikannya perpanjangan sebelum ia memasuki tahun terakhirnya. Jika ia sudah memasuki tahun terakhir, Anda akan berada di posisi yang sulit. Apabila kami tidak bisa memperpanjang kontrak si pemain sebelum memasuki tahun terakhir, kami harus menjualnya.”
“Melihat status klub ini, kehilangan pemain dengan kualitas seperti Ramsey—tak hanya kualitas sepak bolanya, tetapi juga sebagai seorang manusia—adalah sebuah kesalahan besar. Ini adalah sesuatu yang tak tepat untuk kami lakukan,” tambah Sanllehi.
ADVERTISEMENT