Asa Bhayangkara Bikin Stadion PTIK Angker untuk Lawan

4 Mei 2018 8:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bhayangkara FC vs Persija Jakarta. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bhayangkara FC vs Persija Jakarta. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Motivasi tinggi menghinggapi Bhayangkara FC menjelang laga melawan PS Tira pada pekan ketujuh Go-Jek Liga 1, Jumat (4/5/2018). Pasalnya, tim beralias The Guardian bisa kembali bermarkas di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ya, selama enam pekan menjalani kompetisi, Bhayangkara harus menjadi tim musafir ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo mengingat kandang mereka, Stadion PTIK, sempat direnovasi. Kini, setelah semua rampung, stadion yang berlokasi di Jakarta Selatan itu siap menjadi venue pertandingan.
Pelatih Bhayangkara, Simon McMenemmy, melontarkan nada optismistis untuk bisa meraih kemenangan di rumah barunya. Namun, sosok Skotlandia ini tak menampik bahwa laga tak akan berjalan dengan mudah.
"Tidak perlu ditanya lagi, laga antara Bhayangkara dan PS Tira akan berlangsung sengit. Di luar persoalan taktik dan teknik, siapa yang memiliki keinginan paling kuat untuk menang yang akan keluar sebagai pemenang," ujar McMenemy dalam keterangan resminya menjelang pertandingan, Kamis (5/4/2018).
"Tak hanya itu, usaha kami agar bisa bertanding di Stadion PTIK tidaklah mudah. Saya berharap agar kami mampu merepresentasikan semangat bermain di rumah sendiri. Kami harus menjadikan stadion ini angker bagi tim lawan dan itu dimulai dari laga besok, yakni melawan PS Tira," tuturnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Simon McMenemy dalam Perseru vs Bhayangkara. (Foto: Dok. Liga Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Simon McMenemy dalam Perseru vs Bhayangkara. (Foto: Dok. Liga Indonesia)
Selama belum menggunakan Stadion PTIK, Bhayangkara hanya mampu mengemas enam poin hasil satu kemenangan, tiga hasil seri, dan dua kekalahan. Alhasil, juara Liga 1 musim lalu ini tertahan di peringkat ke-15 klasemen sementara.
Selain itu, catatan berlaga di Jawa Timur juga tak begitu impresif karena dalam dua partai di sana, yakni melawan Persela Lamongan dan PSIS Semarang, Bhayangkara hanya bermain imbang 1-1.
Hasil kurang impresif itu turut dirasakan oleh gelandang T.M. Ichsan. Menurut dia, kiprah di luar Jakarta menjadi kerugian buat timnya.
"Karenanya, ketika bermain di rumah sendiri, kami berharap bisa beruntung dan meraih kemenangan. Karena seperti Anda ketahui dalam sepak bola juga butuh sedikit keberuntungan di dalamnya," kata dia.
ADVERTISEMENT