Asep Azis si Serbabisa: Antara Fisioterapi dan Translasi

27 Maret 2019 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asep Azis, fisioterapis Timnas U-23 Indonesia. Foto: Sandy Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Asep Azis, fisioterapis Timnas U-23 Indonesia. Foto: Sandy Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Terkadang, seseorang harus memiliki banyak kemampuan sehingga mereka bisa melakukan banyak hal. Dalam istilah sepak bola, pemain yang mampu melakukan itu disebut sebagai versatile player alias pemain serbabisa.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya pemain, dalam jajaran staf sebuah tim, kerap ada seseorang yang bisa mengemban lebih dari satu peran. Salah satunya adalah anggota ofisial Timnas U-23 bernama Asep Azis. Dalam susunan ofisial Timnas U-23, namanya didaftarkan sebagai fisioterapis.
Namun, ketika pertandingan, terutama dalam sesi jumpa pers bersama wartawan, Asep Azis malih rupa. Ia yang biasanya memberikan perawatan kepada para pemain menjadi pendamping Indra Sjafri dalam memberikan informasi kepada para wartawan asing.
Ya, saat sesi jumpa pers, Asep juga melakoni peran sebagai penerjemah bagi Indra. Berkat bantuannya, Indra dapat memberikan jawaban kepada para wartawan asing karena memang di Kualifikasi Piala Asia U-23 ini bukan hanya wartawan Indonesia yang hadir, tetapi juga wartawan dari Thailand serta Vietnam.
Asep Azis (kiri), fisioterapis Timnas U-23 Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Kalau untuk penerjemah dari Coach Indra ini, mungkin selama ini 'kan kita dekat, sering olahraga bareng. Beliau bilang bahwa saat menghadapi media saya diminta membantu. Saya juga merasa bahasa Inggris saya enggak terlalu bagus," ujar Asep saat diwawancara di Crowne Hotel Plaza, Senin (25/3/2019).
ADVERTISEMENT
"Namun, karena dari 2008 saya sudah ikut dengan tim olahraga dan lumayan sering pergi ke luar negeri, jadi belajar untuk mengaplikasikan saja. Sering mendengar, sering mencoba ngomong, akhirnya, ya, memberanikan diri sambil belajar. Asalkan itu positif bagi tim, ya, saya akan lakukan," tambahnya.
Bagi Asep, menjadi penerjemah khusus bagi Indra di sesi jumpa pers ini merupakan pengalaman pertama. Namun, jika dimintai bantuan untuk menerjemahkan, Asep menyebut bahwa ia sudah sering dimintai tolong oleh para pemain, terutama ketika laga-laga tandang. Ia juga mengaku pernah jadi penerjemah Evan Dimas saat si pemain menjalani laga debut Timnas senior pada 2014 silam.
"Awalnya kurang pede menerjemahkan, karena kita juga takut salah arti. Cuma kalau kita tidak berani mencoba, kita tidak akan maju. Dan, ya, menurut saya, mungkin untuk saat ini Coach percaya kepada saya untuk membantu menerjemahkan. Tapi kalau misalkan dalam konpers sudah disediakan penerjemah dari panitia, saya memberikan kesempatan kepada panitia untuk membantu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Asep mengaku bahwa ia sudah mulai menjadi penerjemah bagi Indra sejak ajang Piala AFF U-22 2019 silam di Kamboja. Ini berarti, Asep memang pertama kali menjalani peran penerjemah ini sejak Timnas U-23 ditangani Indra Sjafri. Dalam menjalankan peran tersebut, Asep menemui banyak kesulitan, termasuk dalam memahami bahasa yang dituturkan.
Asep Azis (kiri) membantu Asnawi Mangkualam yang cedera di pelatnas Timnas U-23. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Untuk perkara kesulitan ini, dibandingkan dengan di Kamboja, Asep mengaku menerjemahkan di Vietnam ini lebih sulit. Faktor kurang fasihnya masyarakat Vietnam dalam berbahasa Inggris membuatnya kadang harus menerjemahkan dalam segala keterbatasan bahasa yang ada.
"Kalau misalkan sulit, saya biasanya akan melakukan cross check ke penerjemahnya, karena seperti di sini, di Vietnam, pertanyaan dalam bahasa Vietnam, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Kalau saya kurang bisa menangkap, saya akan coba tanyakan sekali lagi. Jadi harus hati-hati sekali," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi, sebenarnya ya mudah saja, karena jadi translator 'kan enggak setiap waktu. Hanya saat kita sampai ke stadion, ada dari media minta komentar dari Coach tentang pertandingan hari ini, setelah itu juga paling di sesi konferensi pers. Otomatis, tidak mengganggu pekerjaan utama sebagai fisioterapis," tambahnya.
Ikut membantu perawatan pemain di ruang ganti dan di atas lapangan, kemudian menjadi penerjemah bagi Indra Sjafri ketika jumpa pers. Ya, itulah Asep Azis. Ialah si serbabisa di jajaran staf Timnas U-23 saat ini.