Atletico vs Valencia: Pertarungan Antara Dua Tim Jago Bertahan La Liga

23 April 2019 18:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bek Valencia, Ezequiel Garay, berduel dengan kapten Atletico Madrid, Diego Godin. Foto: Reuters/Heino Kalis
zoom-in-whitePerbesar
Bek Valencia, Ezequiel Garay, berduel dengan kapten Atletico Madrid, Diego Godin. Foto: Reuters/Heino Kalis
ADVERTISEMENT
Pertandingan La Liga Spanyol antara Atletico Madrid dan Valencia yang akan berlangsung di hari Kamis (25/4/2019) dini hari WIB akan menjadi laga yang menarik. Menarik karena dua tim ini memiliki beberapa kesamaan. Salah satunya, dan yang paling utama, adalah menyoal kemampuan bertahan.
ADVERTISEMENT
Untuk urusan pertahanan, tak mengherankan rasanya jika Atletico menjadi yang terbaik di Spanyol. Diperkuat oleh bek tengah bak pejuang seperti Diego Godin dan (salah satu) kiper terbaik di dunia dalam diri Jan Oblak, Los Rojiblancos baru kebobolan 21 gol di La Liga musim 2018/2019 ini. Catatan tersebut menjadikan Atletico sebagai tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di La Liga.
Yang lebih mengesankan lagi adalah bagaimana lini belakang Atletico menjaga gawang Oblak agar tidak kebobolan dalam satu laga. Atletico sukses mencatatkan 19 clean sheet di La Liga sepanjang musim ini, menjadikan mereka tim dengan jumlah tidak kebobolan dalam satu laga terbanyak, tak hanya di Spanyol, melainkan di seluruh Eropa.
ADVERTISEMENT
Kiper Atletico Madrid, Jan Oblak. Foto: REUTERS/Javier Barbancho
Kekuatan utama Atletico memang pertahanan mereka yang solid. Namun, pertahanan rupanya juga menjadi keunggulan utama Valencia sejauh ini.
Valencia berada tepat di belakang Atletico untuk jumlah kebobolan di La Liga dengan 28 gol. Untuk urusan clean sheet, Los Che berada di peringkat tiga dengan total 12 laga tanpa kebobolan, di belakang Atletico dan Barcelona (14).
Menariknya, nama-nama yang ada di lini belakang Valencia tidak terbilang mentereng. Bahkan, tiga pilar defensif mereka terbilang pemain ‘buangan’.
Yang pertama adalah sang kiper, Norberto Neto. Neto sempat memperkuat Juventus di tahun 2015-2017. Namun, pria asal Brasil ini dibuang oleh ‘Si Nyonya Tua’ karena kalah bersaing dengan Gianluigi Buffon. Kini, Neto sukses menyumbangkan 10 dari 12 clean sheet yang ditorehkan Valencia di liga.
ADVERTISEMENT
Berikutnya adalah Gabriel Paulista. Bek tengah asal Brasil ini sempat dianggap sebagai pesakitan ketika bermain di Arsenal dari tahun 2015 sampai 2017. Namun, siapa yang sangka Paulista mampu bangkit dan menunjukkan lagi kemampuan terbaiknya bersama Valencia. Pria berusia 28 tahun ini kini menjadi pemain dengan rata-rata intersep (2,2) di antara skuat Valencia di La Liga.
Karim Benzema (kiri) berebut bola dengan Gabriel Paulista (kanan). Foto: REUTERS/Sergio Perez
Yang terakhir adalah partner Paulista di lini belakang, Ezequiel Garay. Bek asal Argentina ini sempat menjadi bagian dari tim terbaik di Spanyol, Real Madrid, di tahun 2008-2011. Sayang, Garay gagal memenuhi ekspektasi yang tinggi di Madrid. Hebatnya, Garay, yang kini sudah berusia 32 tahun, mampu menjadi sosok pemimpin di lini belakang timnya.
Menyoal pertahanan, Atletico dan Valencia bisa dibilang sama-sama impresif. Menariknya, mereka juga sepakat untuk urusan ofensif. Dua tim ini terbilang malu-malu untuk mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Atletico sejauh ini ‘hanya’ mampu mencetak 48 gol di liga. Torehan gol ini membuat mereka menjadi tim dengan jumlah gol paling sedikit ketiga di antara penghuni peringkat satu sampai enam klasemen La Liga.
Pemain Atletico Madrid, Antoine Griezmann (kiri) usai di kalahkan Juventus di Leg kedua Liga Champions di Allianz Stadium, (13/3). Foto: AFP/Filippo MONTEFORTE
Total gol Atletico hanya lebih banyak lima angka dari Getafe (43) yang saat ini duduk di peringkat enam, dan tertinggal enam gol dari Sevilla (54) yang ada di posisi keenam klasemen.
Lantas, siapa yang mencetak gol paling sedikit di antara peringkat satu sampai enam klasemen La Liga? Tentu saja, Valencia. Goncalo Guedes dkk ‘hanya’ mencetak 38 gol. Hanya ada tujuh tim yang mencetak gol lebih sedikit ketimbang Valencia di La Liga. Top skorer mereka di La Liga, Daniel Parejo, bahkan cuma mencetak sembilan gol.
ADVERTISEMENT