Australia Punya Postur Tinggi, tapi Kalah Cepat dari Timnas U-16

29 September 2018 11:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang Timnas U-16, Brylian Negiehta (merah), saat berlaga melawan Iran U-16 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (21/9). (Foto: Adam Aidil/AFC)
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Timnas U-16, Brylian Negiehta (merah), saat berlaga melawan Iran U-16 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (21/9). (Foto: Adam Aidil/AFC)
ADVERTISEMENT
Kenangan buruk dimiliki Timnas Indonesia U-16 ketika bertemu Australia U-16 tahun lalu. Berlaga di fase grup Piala AFF U-15 2017, Timnas U-16 dihantam dengan skor 3-7 oleh sang lawan.
ADVERTISEMENT
Kini, setahun berselang, skuat 'Garuda Asia' kembali bersua dengan Australia dalam laga perempat final Piala Asia. Partai antara Timnas U-16 vs Australia akan berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (1/10/2018) pukul 16:30 waktu setempat atau pukul 15:30 WIB.
Gelandang Timnas U-16, Brylian Negiehta Aldama, mengaku masih mengingat pertandingan melawan Australia tahun lalu itu. Akan tetapi, kondisi timnya saat ini dengan tahun lalu telah jauh berbeda.
Pada tahun lalu, belum ada nama-nama seperti Ernando Ari, Komang Teguh, M. Supriadi, dan Sutan Zico. Kini, nama-nama tersebut menjadi pilar bagi Timnas U-16.
Brylian mengaku juga sudah mengetahui gaya main Australia. Ia bersama rekan-rekannya pun optimistis bisa meraih kemenangan.
"Mereka (Australia) mainnya simpel dan punya postur tinggi-tinggi. Tapi, mereka pasti punya kelemahan, kecepatan mereka kalah dari kami. Kami percaya diri untuk laga nanti," ujar Brylian.
ADVERTISEMENT
Namun, pemain kelahiran Sidoarjo ini menilai bahwa masih ada yang perlu diperbaiki oleh timnya. Selain komunikasi, hal lain yang dilihatnya perlu perbaikan ialah ketajaman di depan gawang.
Pemain Timnas U-16, Supriadi. (Foto: ADAM AIDIL/AFC)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-16, Supriadi. (Foto: ADAM AIDIL/AFC)
"Kami harus bisa memanfaatkan peluang dengan baik lagi. Saya juga akan terus mengasah kemampuan melakukan tendangan jarak jauh. Karena waktu lawan India kami, para gelandang, diinstruksikan banyak lakukan shooting dari luar kotak penalti," katanya.
Ketika menghadapi India, penggawa Timnas U-16 terlihat kesulitan untuk membongkar rapatnya pertahanan lawan. Dari total 11 kali percobaan pun tak ada yang mengarah ke gawang.
Pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini mengakui hal itu sebagai bahan evaluasi guna menghadapi Australia. Jika Indonesia mampu mengandaskan Australia, maka mimpi untuk lolos ke Piala Dunia U-17 di Peru tahun depan pun terwujud.
ADVERTISEMENT