Babak I: Banyak Peluang, Timnas U-23 Diimbangi Thailand 0-0

31 Mei 2018 22:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beto Goncalves, Timnas Indonesia U-23. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Beto Goncalves, Timnas Indonesia U-23. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Skor 0-0 menghiasi papan skor Stadion PTIK, Kamis (31/5/2018), ketika Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 bersua Thailand U-23. Memulai laga pada pukul 21:15 malam WIB, baik tuan rumah maupun tim tamu gagal mengonversi sejumlah peluang di babak pertama.
ADVERTISEMENT
Pada laga kali ini, pelatih kepala Luis Milla tetap mengusung pakem 4-2-3-1. Satu penyerang tunggal yang dipanggil, yakni Alberto Beto Goncalves, melakoni debutnya.
Sementara untuk urusan lini tengah, trisula Septian David Maulana, Febri Hariyadi, serta Osvaldo Haay disokong oleh Zulfiandi dan Muhammad Hargianto sebagai duet jangkar. Bergeser ke lini belakang, Victor Igbonefo menemani Bagas Adi, Ricky Fajrin, serta Putu Gede untuk berada di depan Awan Setho Raharjo.
Di sisi tim tamu, pakem 4-4-2 diusung oleh pelatih Worawoot Srimaka. Hadir duet Enit Panya dan Worawut Namvech di lini depan.
Mengawali pertandingan, para pemain Timnas U-23 memulai laga dengan tempo cepat. Sepanjang 25 menit awal tercipta setidaknya tujuh tembakan yang mampu mengancam gawang Thailand U-23, Kwanchai Suklom.
ADVERTISEMENT
Beto Goncalves, Timnas Indonesia U-23. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Beto Goncalves, Timnas Indonesia U-23. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Peluang pertama Timnas U-23 didapatkan oleh Febri usai kerja sama dengan Ricky di sisi kiri pertahanan Thailand melalui sepakan dari luar kotak penalti pada menit kedelapan. Akan tetapi, bola sepakan winger Persib ini masih melambung.
Kebiasaan Febri yang kerap melepaskan tendangan ini nyatanya memantik semangat rekan-rekannya untuk menciptakan peluang. Terbukti hanya berselang satu menit, giliran Osvaldo yang mengancam gawang Thailand meski hanya tipis di sisi tiang kiri.
Dua peluang tersebut kemudian direspons cepat oleh Thailand. Memilih untuk menerapkan stategi menunggu, para pemain 'Negeri Gajah Putih' ini hanya sesekali melancarkan serangan balik.
Meski begitu, satu peluang emas berhasil didapatkan oleh Ekanit Panya usai bekerja sama dengan Saringkan Prompusa guna mengelabui Igbonefo. Tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Awan Setho, usaha penyerang tim tamu gagal karena berhasil digagalkan Putu Gede.
ADVERTISEMENT
Osvaldo Haay, Timnas Indonesia U-23 (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Osvaldo Haay, Timnas Indonesia U-23 (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Tersentak oleh serangan balik, Timnas U-23 kembali bereaksi. Serangan melalui Osvaldo dan Febri tetap menjadi pilihan untuk memudahkan Septian David dan Beto untuk mendulang gol.
Beberapa peluang kembali hadir dalam rentan menit ke-17 hingga menit ke-35 via Osvaldo Haay, Beto, Septian dan Febri. Satu peluang yang seharusnya berbuah gol hadir dari kaki Febri pada menit ke-21.
Berawal dari aksi individual Beto di kotak 16 Thailand, pemain Sriwijaya FC ini berencana untuk melepaskan sepakan langsung, tetapi sedikit melebar. Menunggu di tiang jauh, Febri langsung menyambar bola yang lajunya ternyata melenceng dari gawang.
Empat menit jelang pertandingan babak pertama berakhir, Timnas U-23 kembali mendapatkan peluang via bola mati melalui Septian David. Namun, sepakan gelandang Mitra Kukar ini masih urung berbuah gol dan sekaligus menutup babak pertama dengan skor 0-0.
ADVERTISEMENT