Babak I: Beto Bawa Indonesia Unggul atas Laos
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Luis Milla menginstrusikan para pemainnya untuk menekan Laos sejak menit awal. Pelatih asal Spanyol itu tak lagi memainkan penyerang palsu (false nine) dalam pertandingan ini. Beto dimainkan sejak awal dengan Stefano Lilipaly bermain di belakangnya. Mereka diapit Saddil Ramdani dan Febri Hariyadi dari sayap.
Kecepatan kedua sisi sayap dimanfaatkan betul oleh Milla di pertandingan kali ini. Baru dua menit laga berjalan, Febri mampu merepotkan pertahanan Laos lewat tusukannya. Febri lalu menutupnya dengan umpan silang persis ke mulut gawang. Namun, Lilipaly yang menyambutnya gagal mengubah kedudukan lantaran penjaga gawang Laos sigap mengamankan bola.
Baru pada menit ke-14 skema sayap Timnas U-23 berbuah manis. Akselerasi Saddil dituntaskan dengan sodoran pelan kepada Beto. Dengan satu sentuhan, penyerang Sriwijaya FC itu membuat Timnas U-23 unggul 1-0.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan menghadapi Laos ini, Milla menginginkan pasukannya untuk tidak lama-lama memegang bola. Mantan pelatih Timnas U-21 Spanyol itu beberapa kali memberikan isyarat untuk bola segera dioper kepada pemain lainnya.
Skema umpan pendek cepat ini berhasil membuat pertahanan Laos kewalahan. Peluang pun didapat oleh Timnas U-23 melalui skema tersebut. Namun, kerja sama Saddil dan Lilipaly gagal berbuah gol karena bola masih berhasil ditepis.
Begitu juga dengan upaya Beto dan Lilipaly di menit ke-42. Kombinasi umpan pendek yang dilakukan keduanya diakhiri dengan tendangan Lilipaly yang melambung di atas gawang.
Selain melalui umpan pendek, Timnas U-23 bisa menekan melalui permainan direct ball. Evan Dimas yang bertindak sebagai pengatur serangan juga sangat baik dalam melakukan umpan ke belakang pertahanan Laos. Beberapa kali umpan langsung pemain Selangor FA ini tertuju kepada dua sayap Timnas U-23 yang memiliki kecepatan.
ADVERTISEMENT
Pada menit ke-27, skema umpan jauh hampir membuat skor bertambah, tapi umpan Evan gagal dimanfaatkan oleh Lilipaly dengan baik.
Variasi serangan memang harus dilakukan oleh Timnas U-23. Apalagi, Laos menumpuk pemainnya di lini belakang. Tercatat, enam pemain Laos berdiri membentuk barikade di lini belakangnya.
Sementara untuk menyerang, Laos tak banyak mengancam gawang Timnas U-23. Apiknya permainan Zulfiandi sebagai orang yang berada di depan empat pemain belakang membuat Laos kesulitan.
Meski sudah mencoba berbagai variasi, Timnas U-23 gagal menambah keunggulannya. Skor 1-0 pun menjadi hasil sementara.