Badak Lampung Mesti Gandeng Nama Perseru di Liga 1 2019

16 April 2019 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perseru Serui saat berlaga di Piala Presiden 2019. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Perseru Serui saat berlaga di Piala Presiden 2019. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan tak ada nama Badak Lampung FC (BLFC) di Liga 1 2019. Kendati sudah membeli lisensi Perseru Serui untuk mentas di level tertinggi, klub asal Lampung itu harus menunggu sampai tahun depan untuk mengusung nama BLFC.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria. Dalam keterangan resminya, ia mengatakan bahwa untuk tahun ini BLFC tetap menggunakan nama Perseru Serui.
Berdasarkan Statuta PSSI, BLFC memang harus merampungkan sejumlah berkas untuk berganti nama. Salah satunya menyoal proposal pergantian badan hukum.
''Ada masa transisi yang dijalani Perseru dan untuk berganti nama tidak bisa langsung berganti nama bahkan berganti logo karena harus disahkan dalam Kongres Tahunan PSSI,'' kata Tisha.
''Persoalan ini pernah kami sampaikan di Kongres PSSI tahun ini. Ada klub-klub yang berganti badan hukum dan logo klub dan itu kami sahkan di sana,'' lanjutnya.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sebelum Tisha menyampaikan putusan tersebut, BLFC sudah menggenjot persiapan yang hampir sepenuhnya matang. Mulai dari memenuhi kewajiban memiliki pembinaan usia muda mulai dari U-13, U-15, dan U-18 sebagai syarat keikutsertaan klub Liga 1. Belum lagi aspek finansial yang mesti sehat, lapangan latihan representatif, dan stadion sesuai regulasi.
ADVERTISEMENT
Perlahan namun pasti, BLFC kemudian sudah mulai menunjukkan diri. Sebanyak 19 pemain sudah dikontrak dan Stadion PKOR Way Halim, Bandar Lampung, pun diresmikan menjadi kandang klub. Selain itu, Jan Saragih didaulat sebagai pelatih kepala, sementara Jaino Matos berdiri di kursi direktur teknik. Lalu, dalam struktur manajemen, Marco Garcia Paulo ditunjuk sebagai CEO Badak Lampung oleh komisaris klub.
Di mata Tisha sebagai representasi PSSI, tak ada masalah dengan struktur tersebut. Dan, federasi juga tetap mengizinkan penggunaan Badak Lampung FC di Liga 1 2019, asalkan menyelipkan nama Perseru di depannya.
''Kalau keanggotaan Perseru enggak masalah. Karena ini hanya menyangkut di area administrasi keanggotaan saja,'' kata Tisha.