news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bagaimana Jika Ander Herrera Benar-benar Hengkang dari Man United?

2 April 2019 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ander Herrera dalam pertandingan pramusim Man United. Foto: AFP/Christof Stache
zoom-in-whitePerbesar
Ander Herrera dalam pertandingan pramusim Man United. Foto: AFP/Christof Stache
ADVERTISEMENT
Semakin dekat saja Ander Herrera ke pintu keluar Old Trafford. Jika nantinya Herrera benar-benar angkat kaki, ini akan menjadi masalah cukup besar bagi Manchester United. Apalagi jika mereka harus kehilangan sang gelandang andalan tanpa kompensasi sepeser pun.
ADVERTISEMENT
Musim ini adalah musim keempat Herrera berkostum United. Dia merupakan rekrutan pertama Louis van Gaal yang terus menjadi andalan pada dua rezim kepelatihan berikutnya. Total, 187 penampilan sudah dibukukan dan empat trofi sudah disumbangkan Herrera untuk United. Dari sini saja sudah jelas betapa pentingnya pemain 29 tahun ini untuk 'Iblis Merah'.
United tidak mendapatkan Herrera dengan mudah. Athletic Club, pemilik Herrera sebelumnya, menolak melepas sang pemain meski United sudah mengajukan penawaran sesuai angka yang tertera di klausul pembelian. Akhirnya, Herrera sendirilah yang berinisiatif. Dia mengaktifkan sendiri klausul pembeliannya sehingga United bisa dengan bebas merekrutnya.
Apa yang dilakukan Herrera itu sudah jadi indikasi bahwa sejak awal dia memang berminat sekali menjadi pemain Manchester United. Penampilannya di lapangan pun senantiasa menunjukkan hal demikian. Herrera adalah gelandang petarung yang diberkati dengan teknik olah bola cukup baik. Itulah mengapa pemain kelahiran Bilbao itu senantiasa menjadi andalan Manchester United, siapa pun pelatihnya. Teknik, determinasi, jiwa kepemimpinan, pemahaman taktikal, semua dimiliki olehnya.
ADVERTISEMENT
Ketika dikontrak pada 2014, Herrera mendapat gaji 80 ribu poundsterling per pekan. Setelah empat tahun penuh dedikasi, Herrera pun meminta Manchester United untuk menggajinya 2,5 kali lipat dari gaji awalnya. Angka 200 ribu pounds per pekan diajukan pihak Herrera. Namun, Manchester United menolak. Mereka bersedia menaikkan gaji Herrera dalam kontrak baru berdurasi tiga musim, tetapi kenaikannya tidak setinggi yang diminta si pemain.
Sejauh ini, negosiasi kontrak antara United dan Herrera masih mandek. Herrera sendiri berharap bisa bertahan di Manchester. Akan tetapi, seiring dengan nihilnya perkembangan yang terjadi, Herrera pun dikabarkan sudah menjalin kontak dengan pihak lain yang meminati jasanya: Paris Saint-Germain. Bahkan, menurut Telegraph, kontak Herrera dengan klub Ligue 1 itu sudah berkembang menjadi perjanjian prakontrak.
ADVERTISEMENT
Jika memang benar bahwa Herrera telah menjalin persetujuan prakontrak dengan PSG, artinya kemungkinannya untuk pindah secara cuma-cuma semakin terbuka lebar. Di sisi lain, kesempatan United untuk menggoda Herrera agar mau bertahan semakin kecil.
Herrera tampil buruk pada pertandingan teranyar United menghadapi Watford, Sabtu (30/3/2019) malam lalu. Pada pertandingan tersebut, satu-satunya kontribusi Herrera adalah mencatatkan tekel berhasil terbanyak (5) sepanjang pertandingan. Namun, catatan tekel berhasil itu didapatkannya dengan tingkat persentase keberhasilan di bawah 50%. Selebihnya, Herrera tak bisa berbuat banyak.
Walaupun demikian, penampilan Herrera pada laga melawan Watford itu merupakan pengecualian. Sebab, secara keseluruhan, Herrera senantiasa mampu menampilkan kontribusi komplet baik dalam menyerang maupun bertahan. Saat bertahan, Herrera mampu mencatatkan 2,5 tekel, 1,9 intersep, dan 1,1 sapuan per laga. Lalu, saat menyerang, dia sanggup menghasilkan setidaknya 1 tembakan dan 0,7 umpan kunci per pertandingan. Ini semua merupakan catatan di Premier League.
ADVERTISEMENT
Dari sana, bisa ditarik kesimpulan bahwa Herrera adalah mesin penggerak lini tengah United. Jika Paul Pogba adalah kreator dan Nemanja Matic adalah penjaga keseimbangan, maka Herrera adalah jembatan di antara dua hal itu. Herrera mampu menyerang dan bertahan sama baiknya. Dia juga hampir selalu menunjukkan komitmen tinggi untuk memenangkan timnya. Hal-hal inilah yang akan hilang dari Manchester United jika Herrera hengkang.
Meski demikian, hal tersebut tak lantas membuatnya layak untuk digaji sampai 200 ribu poundsterling per pekan. Apalagi, usianya sudah hampir mencapai kepala tiga. Tak lama lagi, permainan Herrera secara keseluruhan akan menurun dan Manchester United justru berpeluang jadi pihak yang merugi. Maka dari itu, mencari pengganti Herrera adalah opsi yang sudah harus mulai dipikirkan masak-masak.
ADVERTISEMENT
Sebelum kabar kepergian Herrera ini menyeruak, United lebih kerap dikaitkan dengan pemain-pemain seperti Gareth Bale, Jadon Sancho, Declan Rice, atau Kalidou Koulibaly. Dengan kata lain, pemain-pemain yang tidak akan dibeli untuk jadi pengganti Herrera. Namun, seiring dengan munculnya kabar ini, nama-nama baru pun timbul.
Sejauh ini, nama Tanguy Ndombele, Houssem Aouar, dan Nicolo Barella jadi yang terdepan. Tak heran, karena pemain-pemain ini memang memiliki karakter bermain dan kualitas seperti Herrera. Malah, boleh dikatakan, tiga pemain muda ini merupakan versi lebih canggih dari Herrera.
Ndombele dan Aouar sama-sama bermain untuk Lyon, sementara Barella merupakan pemain Cagliari. Dari tiga nama itu, Barella adalah pemain yang cara bermainnya paling mendekati Herrera. Dalam bertahan, Barella mampu mencatatkan 2,9 tekel dan 1,3 intersep per laga. Saat menyerang, pemuda 22 tahun itu bisa membuat 1,4 tembakan, 1,1 umpan kunci, dan 1,1 dribel per laga.
ADVERTISEMENT
Barella dalam pertandingan melawan Finlandia. Foto: AFP/Andreas Solaro
Kemudian, ada Ndombele dan Aouar. Tak seperti Barella yang posisi aslinya memang gelandang tengah, Ndombele adalah seorang gelandang bertahan, sementara Aouar gelandang serang. Namun, kelebihan-kelebihan yang mereka miliki juga bisa membuat mereka pantas jadi pengganti —bahkan upgrade— untuk Herrera.
Di Ligue 1, Ndombele mampu mencatatkan 0,9 tembakan, 1,3 umpan kunci, 1,6 dribel, 2 tekel, dan 0,8 intersep per laga. Sementara, Aouar punya catatan 2,2 tembakan, 1,2 umpan kunci, 1,6 dribel, 1,8 tekel, serta 0,9 intersep per laga. Angka-angka ini membuktikan bahwa Ndombele, Aouar, serta Barella memiliki karakter permainan yang sama dengan Herrera. Malah, boleh dikatakan mereka berpotensi untuk jadi lebih hebat dibanding Herrera.
Di antara pemain-pemain tersebut, Ndombele punya harga pasar paling mahal (45 juta pounds), sementara Barella termurah (27 juta pounds). Aouar ada di tengah-tengah mereka dengan harga pasar 36 juta pounds. Walau begitu, harga pasar tidak mencerminkan harga sesungguhnya. Cagliari, misalnya, sudah mematok harga Barella di angka 50 juta. Lyon pun kemungkinan akan memasang banderol lebih tinggi dari harga menurut Transfermarkt tadi.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, United saat ini harus segera mengambil keputusan. Apakah itu mempertahankan maupun melepas Herrera, semua harus mereka lakukan dengan segera. Sebab, kalau ini sampai berlarut-larut, boleh jadi United justru akan kehilangan Herrera dan pemain-pemain pengganti ideal tadi sekaligus.