Bagi Alves, Neymar Bukan Tolok Ukur Kekuatan Brasil

17 Juni 2019 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar terjatuh seusai menerima tekel dari pemain Qatar. Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino
zoom-in-whitePerbesar
Neymar terjatuh seusai menerima tekel dari pemain Qatar. Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak ada nama Neymar dalam daftar skuat Timnas Brasil untuk Copa America 2019. Sepekan sebelum bergulirnya kompetisi ini, megabintang milik Paris Saint-Germain tersebut dipastikan absen karena menderita cedera ligamen kaki kanan.
ADVERTISEMENT
Cedera tersebut menghinggapi Neymar saat Brasil melakoni laga persahabatan melawan Qatar, Kamis (6/6/2019) lalu. Dia hanya bertahan 21 menit gara-gara mendapatkan tekel keras di awal babak pertama.
Mencuat prediksi absennya Neymar bakal menggerus kekuatan dan mempersulit langkah Brasil. Akan tetapi, kapten Dani Alves menegaskan bahwa kiprah Tim Samba di Copa America edisi tahun ini tak ditentukan oleh eksistensi satu sosok saja.
“Saya percaya bahwa setiap kali kita datang ke tim nasional, mengenakan seragamnya, kami harus membuktikan (kemampuan). Terlepas dari tidak adanya Neymar sekarang, kami tetap harus membuktikan karena kami tim yang dipenuhi sejarah dan dihormati di seluruh dunia,” kata Alves dilansir Goal.
Bukan tanpa pasal Alves berpendapat demikian. Sebagai bukti absensi Neymar bukan menjadi persoalan serius adalah hasil impresif di laga perdana Grup A. Menghadapi Bolivia pada Sabtu (15/6/2019) lalu, Brasil sukses meraih kemenangan dengan skor telak 3-0.
ADVERTISEMENT
Ketidakhadiran Neymar turut membuka kesempatan pemain lainnya untuk mencuri perhatian. Philippe Coutinho, misalnya, tampil apik dengan mencetak dwigol pertama Brasil. Lalu, Everton Soares mencetak angka untuk melebarkan gap.
“Memang kalau Anda punya tambahan pemain seperti Neymar, tim Anda akan menjadi sedikit lebih kuat. Tapi, tim Anda tak lantas jadi lemah karena tanpa kehadirannya. Justru Anda akan mencoba meningkatkan kualitas dan kekuatan. Yang jelas, kekuatan kami tak berkurang meski tanpa dia,” tutur full-back berusia 33 tahun ini menambahkan.
Kendati begitu, awak Timnas Brasil harus memberikan pembuktian lebih jauh, kalau bisa menjadi juara. Dengan begitulah, pasukan Tite mengonfirmasi penuturan Alves bahwa absensi Neymar bukanlah problem besar buat mereka.
Skenario tersebut juga membuat Brasil memperbaiki cerita pada Copa America dua edisi sebelumnya. Pada 2015, Brasil cuma terhenti di perempat final usai disingkirkan Paraguay. Neymar cuma bermain dua kali saat itu, lalu melewatkan laga babak gugur gara-gara skors.
ADVERTISEMENT
Para pemain Brasil merayakan gol. Foto: REUTERS/Amanda Perobelli
Setahun berselang di ajang Copa America Centenairo, Neymar yang saat itu masih memperkuat Barcelona, cuma diizinkan bermain di satu dari dua total dua turnamen di musim panas. Neymar pun memilih mengikuti Olimpiade 2016 alih-alih Copa America.
Hasilnya begitu buruk buat Brasil di Copa America Centenairo. Jangankan melangkah ke partai pemungkas, meloloskan diri dari fase grup saja mereka tak mampu. Selecao cuma mampu meraih satu kemenangan di babak ini, itu pun atas atas tim lemah, Haiti.
Meski demikian, Alves optimistis kisah kelam tak akan terulang tahun ini. Selain materi pemain Brasil yang berbeda daripada dua edisi sebelumnya, ia punya hasrat pribadi memberikan trofi juara untuk memperbesar kansnya masuk skuat di Piala Dunia 2022.
ADVERTISEMENT
"Tanggung jawab kami tetap sama: Kami mewakili sejarah dan harus mempertahankan sejarah ini dengan penuh hormat. Piala Dunia 2022 adalah tujuan saya, tetapi tidak membiarkan diri saya melihat terlalu jauh ke depan. Karena ketika melihat jauh ke depan, Anda lupa dengan kondisi sekarang," tutur pria berusia 36 tahun ini.
“Saya tidak bisa menutup mata dengan kesempatan yang saya miliki untuk berada di sini (Copa America). Fokus saya sekarang tidak terganggu oleh masa depan dan juga masa lalu. Yang penting adalah turnamen sekarang ini,” ucap Alves.