Bagi Herrera, De Gea Tetap Kiper Terbaik di Dunia

21 Juli 2018 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Blunder David De Gea. (Foto: REUTERS/Murad Sezer)
zoom-in-whitePerbesar
Blunder David De Gea. (Foto: REUTERS/Murad Sezer)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penampilan David de Gea di Piala Dunia 2018 menghadirkan polemik. Catatan penyelamatannya yang hanya mencapai 14,3% yang merupakan torehan terendah di sepanjang gelaran di Rusia itu berbanding terbalik dengan bekal yang dibawanya ke pesta sepak bola sejagat itu.
ADVERTISEMENT
Di Premier League musim 2017/2018, 18 kali De Gea berhasil menjaga gawangnya nirbobol. Hanya 27 kali ia kebobolan dari 37 pertandingan yang dilakoninya. Artinya, rasio kebobolan kiper kelahiran Madrid itu cuma 0,73 per laga. Atas keberhasilan itu, 'Sarung Tangan Emas' menjadi ganjaran yang paling pantas.
Dua hasil yang bertolak belakang itu membangkitkan pertanyaan tentang pantas atau tidaknya De Gea disebut-sebut sebagai kiper terbaik. Terlebih, bila melihat rangkaian eror yang dibuatnya di turnamen sepenting Piala Dunia.
Gawang De Gea langsung dijejali trigol Cristiano Ronaldo saat meladeni Portugal di laga pembuka. Termasuk blunder berujung gol yang dibuatnya saat gagal menangkap tendangan mendatar CR7 dengan sempurna.
De Gea memang berhasil mengukir clean sheet saat bersua Iran. Namun, itulah satu-satunya keberhasilannya mencegah lawan menjebol gawangnya. Dalam dua laga selanjutnya De Gea tak pernah absen memungut bola dari gawangnya: masing-masing satu gol dari Maroko dan Rusia di babak 16 besar.
ADVERTISEMENT
Yang paling disayangkan, De Gea tak mampu menggagalkan satu pun tendangan para penggawa Rusia di babak adu penalti. Catatan ini tentunya bertolak belakang dengan Igor Akinfeev yang sukses menepis dua dari empat penendang Spanyol, termasuk Andres Iniesta.
Kritik mau tidak mau datang menjejali De Gea. Apalagi, gelaran Premier League 2018/2019 sedang bersiap. Namun, segala catatan buruk yang dibuatnya di Rusia tak membuat rekan setimnya, Ander Herrera, kehilangan kepercayaan. Bagi Herrera, De Gea masih menjadi yang terbaik.
Herrera merayakan gol. (Foto: Reuters/Paul Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Herrera merayakan gol. (Foto: Reuters/Paul Childs)
"Saya tidak peduli dengan segala macam kritik yang datang kepada De Gea. Sejauh ini, ia masih menjadi kiper terbaik di dunia dan ia akan menunjukkannya kembali. Saat kamu mengusung predikat sebagai penjaga gawang terbaik dunia, tapi tidak dapat melakukan penyelamatan gemilang, orang-orang akan mulai berkoar-koar," jelas Herrera, dilansir Skysport.
ADVERTISEMENT
"Bandingkan dengan saya. Saat saya tidak menunjukkan penampilan terbaik, saya tidak mendapat kritikan. Sebabnya, saya bukan pemain terbaik di dunia. Namun, De Gea adalah yang terbaik. Jadi, situasi ini normal. Saya percaya, ia dapat mengatasi situasi macam ini."
Bagi Herrera, De Gea tetap menjadi kiper favorit di United sejak 2011, walaupun ranah sepak bola akrab dengan cerita menyoal rencana transfernya pada 2015 ke Real Madrid. Dikabarkan sudah tercapai kesepakatan antara United dan Madrid, transfer itu tetap gagal karena berkas-berkas belum juga terkirim saat jendela transfer sudah ditutup.
"Suporter kami sangat loyal. Mereka selalu menunjukkan dukungan kepada De Gea dan De Gea pun tidak pernah berhenti untuk membalas dukungan mereka dengan penampilan hebat. Kami santai-santai saja menanggapi isu ini karena kami percaya kepadanya. Kami yakin, ia akan membuktikan bahwa ia memang pantas buat disebut sebagai yang terbaik."
ADVERTISEMENT
"Saya ingat situasi sulit yang kami hadapi di satu bursa transfer musim panas. Saat itu orang-orang berbicara tentang Real Madrid. Setelah urusan transfer itu selesai (walau gagal -red), ia kembali hadir di Old Trafford untuk pertama kalinya. Dan saat itu, suporter tetap menyanyikan namanya. Satu omongan De Gea yang saya ingat: Ini luar biasa, mereka (para suporter United -red) memang terbaik," papar Herrera mengakhiri.