Bagi Kane, Spurs Tak Bisa Mencari-cari Alasan Lagi

26 September 2019 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane. Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane. Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis
ADVERTISEMENT
Penyerang sekaligus bintang Tottenham Hotspur, Harry Kane, menyatakan bahwa ia dan rekan-rekannya tak lagi memiliki alasan untuk hasil-hasil buruk yang mereka dapatkan sejauh ini.
ADVERTISEMENT
Setelah sukses masuk ke final Liga Champions dan ke empat besar Premier League pada 2018/2019 lalu, optimisme di Spurs membumbung ketika memasuki 2019/2020. Namun, hasil yang didapatkan The Lilywhites di awal musim ini tak sejalan dengan optimisme tersebut.
Dari enam laga di Premier League, Spurs hanya mampu menang dua kali. Sisanya dua imbang dan dua kalah. Menariknya, mereka mampu menahan imbang Manchester City dan Arsenal dalam laga tandang, tetapi kalah dari Newcastle United dan Leicester City.
Pada laga perdana Liga Champions, Spurs ditahan imbang Olympiacos dengan skor 2-2. Hasil tersebut terbilang menyesakkan untuk Spurs karena skuat asuhan Mauricio Pochettino itu menyia-nyiakan keunggulan dua gol yang mereka dapatkan di setengah jam perdana pertandingan.
ADVERTISEMENT
Penderitaan Spurs semakin lengkap setelah mereka ditekuk Colchester United dalam babak adu penalti di laga ronde ketiga Piala Liga (25/9/2019). Sebagai informasi, Colchester merupakan tim yang berasal dari League Two—level ketiga Liga Inggris.
Untungnya, Kane mengakui bahwa hasil-hasil tersebut sangat mengecewakan dan berada di bawah standar yang telah dipasang Spurs. Selain itu, Kane juga menegaskan bahwa ia dan rekan-rekannya mesti bertanggung jawab atas hasil-hasil negatif itu. Pasalnya, buat kapten Timnas Inggris itu, pemain-pemain Spurs sudah tak muda lagi.
“Menurut saya ini sangat mengecewakan, dan kami tak memiliki dalih untuk hasil-hasil ini. Hanya menang dua kali dari enam laga yang kami jalani jelas tak memenuhi standar yang kami pasang. Imbang ketika melawan City dan Arsenal tentu tak bisa dibilang buruk. Namun, kami sempat unggul 2-0 kala melawan Arsenal, dan hasil akhirnya jadi terasa buruk,” ucap Kane kepada Sky Sports.
ADVERTISEMENT
“Kami tak lagi muda, kami sudah berpengalaman, kami tak lagi bisa beralasan lagi. Kami harus bertanggung jawab,” imbuhnya.
Buat Kane, ada satu hal yang mesti benar-benar dibenahi oleh Spurs, yaitu manajemen pertandingan. Laga melawan Arsenal dan Olympiacos menjadi dasar yang paling kuat atas ucapan Kane tersebut.
“Kami harus lebih baik lagi dalam mengatur permainan saat bertanding. Ketika kami unggul, kami harus bermain dengan nyaman agar dapat menang. Kami harus mampu memutuskan mana yang lebih baik, bertahan dalam-dalam atau tetap menguasai bola,” ujar Kane.
“Sebenarnya, kami berhasil mengawali pertandingan dengan baik, tetapi kami memang tak mampu mempertahankan keunggulan dan menang seperti layaknya musim-musim sebelumnya.”
Kane terpaku setelah Tottenham Hotspur kalah dari Liverpool di final Liga Champions. Foto: REUTERS/Susana Vera
Kendati begitu, optimisme Kane tak luntur. Penyerang berusia 26 tahun itu tetap yakin bahwa Spurs masih mampu menantang tim-tim lainnya untuk menjuarai Premier League.
ADVERTISEMENT
“Tentu saja, apa yang kami dapatkan ini tidak ideal. Namun, hal-hal yang menakjubkan sudah pernah terjadi sebelumnya. Kami tidak boleh menyerah sampai semuanya berakhir,” kata Kane.