Bagi Klopp, Kompany Pantas Diganjar Kartu Merah

4 Januari 2019 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohamed Salah (kedua dari kanan) terjatuh setelah diterjang Vincent Kompany (paling kiri) dalam laga Manchester City vs Liverpool. (Foto: Phil Noble/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Mohamed Salah (kedua dari kanan) terjatuh setelah diterjang Vincent Kompany (paling kiri) dalam laga Manchester City vs Liverpool. (Foto: Phil Noble/Reuters)
ADVERTISEMENT
Kedudukan masih 0-0 saat laga Manchester City vs Liverpool berlangsung setengah jam, Jumat (4/1/2019) dini hari WIB. Memang belum ada gol, tetapi telah tercipta insiden yang sangat mungkin memengaruhi hasil akhir.
ADVERTISEMENT
Di daerah pertahanan City, Mohamed Salah coba mengejar bola untuk melakukan serangan. Sebagai pemain City yang terakhir sebelum kiper Ederson Moraes, Vincent Kompany berupaya melakukan segala cara untuk menghentikan winger Mesir tersebut.
Dari tayangan ulang terlihat bahwa Kompany melancarkan tekel ke arah kaki Salah alih-alih bola. Target meleset karena Salah menghindar dengan melompat, tetapi setidaknya bola lepas dari kontrolnya sehingga pertahanan City aman.
Insiden tersebut menuai pro dan kontra setelah pertandingan. Bagi Gary Neville sebagai komentator di Sky Sports, keputusan wasit memberikan kartu kuning kepada Kompany sudah tepat karena memang tak ada korban seiring melesetnya upaya bek Timnas Belgia itu.
Klopp di sesi konferensi pers Liga Champions. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Klopp di sesi konferensi pers Liga Champions. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
Beda hal dengan kacamata pelatih Liverpool, Juergen Klopp. Dia meyakini bahwa Kompany pantas diganjar kartu merah karena mengincar kaki Salah.
ADVERTISEMENT
"Saya benar-benar menyukai Vincent Kompany. Saya menyukainya, tetapi bagaimana bisa insiden itu tak berakhir dengan kartu merah?" ucap Klopp sebagaimana dilansir dari Sky Sports.
"Begini, Kompany adalah orang terakhir. Dia melakukannya (tekel keras) dan jika terjadi lagi, Salah absen hingga akhir musim. Untungnya Salah mengambil risiko dengan jatuh ke tanah. Apabila kakinya terkena terjangan, kita semua tahu apa yang akan terjadi.
"Pada akhirnya, Kompany tetaplah sosok yang baik, tetapi keputusannya sungguh buruk," tutur Klopp.
Guna menguatkan pendapatnya, Klopp pun mengambil kasus kartu merah Sadio Mane ketika Liverpool kalah 0-5 dari City pada pertemuan musim lalu. Mane diganjar hukuman demikian karena mengangkat kaki terlalu tinggi secara tidak sengaja dan mengenai Ederson hingga sang kiper harus ditarik keluar.
ADVERTISEMENT
Sadio Mane  menendang wajah Ederson Moraes (Foto: Reuters/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Sadio Mane menendang wajah Ederson Moraes (Foto: Reuters/Lee Smith)
Mane menjadi sampel lantaran bagi Klopp, perdebatan ini seharusnya ditentukan oleh unsur sengaja atau tidak, bukan menimbang apakah ada korban atau tidak. Dan buat Klopp, terlihat jelas bahwa Kompany benar-benar melakukannya secara sengaja.
"Ini juga terjadi musim lalu dan hasilnya adalah kartu merah. Apakah Mane ingin melakukannya? Dia bahkan tidak melihat kehadiran Ederson sebelum melakukannya. Adapun, Kompany melihat Salah dan menghajarnya. Silakan ambil kesimpulan sendiri," ucap Klopp.
Semakin kesal pasti Klopp karena bersama Kompany sampai pengujung, City mampu menutup laga dengan kemenangan 2-1. Hasil ditentukan oleh gol Sergio Aguero (40') dan Leroy Sane (72'), sementara Liverpool cuma membalas via Roberto Firmino (64').
Dengan tambahan tripoin, City naik ke posisi kedua klasemen sementara Premier League berbekal 50 poin dari 21 pertandingan. Jarak dengan Liverpool di puncak tabel turut terpangkas menjadi tinggal empat angka.
ADVERTISEMENT