Bagi Nilmaizar, Mental Adalah Kunci Keberhasilan PS Tira

5 Desember 2018 23:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain PS Tira berkumpul saat melawan Perseru Serui. (Foto: Dok. Liga Indonesia.)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain PS Tira berkumpul saat melawan Perseru Serui. (Foto: Dok. Liga Indonesia.)
ADVERTISEMENT
Pelatih PS Tira, Nilmaizar, tak menampik bahwa kemenangan 4-2 atas PSMS Medan dalam laga tunda pekan ke-25 Liga 1 diraih dengan susah payah. The Army, kata Nilmaizar, sempat kesulitan untuk menciptakan peluang, apalagi mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Pakansari, Rabu (5/12/2018), PS Tira unggul jumlah pemain sejak laga berumur 12 menit setelah Shohei Matsunaga diganjar kartu merah oleh wasit Dodi Setia Purnama. Situasi tersebut kemudian membuat PS Tira mendominasi pertandingan.
Namun, kokohnya pertahanan PSMS dan skema yang tak berjalan sesuai rencana menjadi persoalan tersendiri bagi PS Tira. Maka tak heran apabila PS Tira kesulitan untuk menciptakan peluang dan upaya-upaya yang mereka lepaskan selalu berujung kegagalan.
Untuk menambah daya ledak, selepas jeda, Nilmaizar memasukkan Sansan Fauji dan mengubah formasi menjadi 4-4-2. Dua transformasi yang dilakukan eks juru taktik Semen Padang itu membuahkan hasil. Menurut Nilmaizar, respons taktikal itulah yang menjadi kunci keberhasilan PS Tira.
ADVERTISEMENT
"Babak kedua kita berubah taktikal dengan memasang dua striker. Ketika kami sudah menang, saya menarik kembali Sansan. Itu dilakukan agar kami bisa memainkan ball possession di pertahanan sendiri dan (melalui skema serangan balik) kami bisa menambah gol," ucap Nilmaizar dalam jumpa pers pasca laga.
Atas kemenangan tersebut, PS Tira mampu menjaga asa bertahan di Liga 1. Meski posisi mereka masih belum bisa dibilang aman karena cuma berada di peringkat ke-17 berbekal 39 poin dan membuat persaingan di zona merah semakin sengit. Sebab, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan Perseru Serui juga mengantongi poin yang sama.
Berangkat dari gap poin yang begitu rapat, PS Tira mesti meraup tripoin pada partai pamungkas manakala bersua Borneo FC di Stadion Segiri, Minggu (9/12). Maka itu, Nilmaizar tak cuma fokus pada taktik yang bakal diterapkan, tetapi juga mental pemain.
ADVERTISEMENT
"Terhindar dari degradasi cukup besar. Tinggal melawan Borneo FC. Saya bisa mencapai target. Memang kami bersaing dengan lima tim dan punya satu pertandingan lain. Semoga PS Tira selamat dari degradasi dan bisa berlaga di Liga 1 musim depan," katanya.
"Mental dengan rasa cinta. Tadi (sebelum laga) kami tayangkan video (yang memperlihatkan) orang tua Rakic dan Manahati. Untuk memotivasi pemain. Dengan cinta dan kekuatan, kami bisa mengatasi rasa lelah. Dan besok kami sudah pergi ke Samarinda," tutupnya.