Bagi Teco, Bali Mirip dengan Rio de Janeiro

14 Januari 2019 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stefano Cugurra 'Teco' resmi jadi pelatih Bali United. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Stefano Cugurra 'Teco' resmi jadi pelatih Bali United. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Manajemen Bali United resmi mengikat kerja sama dengan Stefano 'Teco' Cugurra. Pelatih asal Brasil ini akan hadir di pinggir lapangan mendampingi Serdadu Tridatu mengarungi musim kompetisi 2019.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Teco seakan menjawab penantian Semeton Dewata--sebutan suporter Bali United--setelah hampir dua bulan ditinggal Widodo C. Puto yang undur diri dari I Wayan Dipta, pada 29 November 2018 lalu. Perkenalan Teco sebagai nakhoda Bali United diawali tatkala pelatih 44 tahun tersebut menyapa para pendukung Bali United melalui saluran Youtube klub.
Tepat pada Senin (14/1/2019) pukul 07:00 WITA, Teco terlibat perbincangan singkat dengan dua presenter televisi nasional, Rendra Soejono dan Intan Saumadina, yang wara-wiri menjadi pembawa acara sepak bola Indonesia. Dalam sesi tersebut, Teco sempat disuguhkan pertanyaan tentang alasan menerima pinangan manajemen Bali United.
Dari penuturannya, Bali United adalah klub yang memiliki atmosfer sepak bola yang baik, materi pemain yang mumpuni, dan para pendukung yang fanatik. Selain faktor tersebut, nyatanya Teco juga akrab dengan Bali karena acap menjadikannya sebagai tujuan berlibur bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
''Saya juga suka dengan Bali karena pantainya. Anda semua tahu, saya berasal dari Brasil, dari Rio de Janeiro. Di sana ada pantai yang banyak didatangi oleh turis asing,'' kata Teco.
''Dan Bali, saya rasa sama seperti Rio, banyak turis asing datang dan saya sering datang ke sini untuk menghabiskan liburan bersama keluarga,'' lanjutnya.
Pendukung klub Bali United menyalakan kembang api ketika berlangsungnya pertandingan Sepak Bola Liga 1 antara Bali United melawan Persija Jakarta di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (02/12/2018). Persija Jakarta menang atas Bali United dengan skor 2-1 setelah beberapa kali pertandingan sempat dihentikan karena ulah penonton.  (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
zoom-in-whitePerbesar
Pendukung klub Bali United menyalakan kembang api ketika berlangsungnya pertandingan Sepak Bola Liga 1 antara Bali United melawan Persija Jakarta di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (02/12/2018). Persija Jakarta menang atas Bali United dengan skor 2-1 setelah beberapa kali pertandingan sempat dihentikan karena ulah penonton. (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Magi Bali tak hanya menjadi magnet yang menarik banyak turis untuk berlibur, tetapi juga menjadi pilihan bagi para pesepak bola untuk melanjutkan kariernya. Ungkapan ini bahkan pernah disetujui oleh mantan pemain Bali United, Sylvano Comvalius.
Pemain yang sempat berseragam Bali United pada musim 2017 ini mengatakan bahwa Bali berbeda dari kota-kota lainnya di Indonesia. Pasalnya, Bali memudahkan pesepak bola asing untuk beradaptasi karena terbuka terhadap kultur asing.
ADVERTISEMENT
''Sekarang sedikit berbeda, ya. Saya di sini bukan lagi untuk berlibur, tetapi untuk bekerja. Dan mungkin atmosfer Pulau Bali bisa memudahkan saya untuk beradaptasi karena seperti yang saya bilang, kota ini hampir sama seperti negara asal saya," tutup Teco.