Bahas Pengunduran Hidayat, Exco PSSI Gelar Rapat pada 7-8 Desember

4 Desember 2018 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo PSSI (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Logo PSSI (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di Private Lagoon Room Hotel Sultan, Senin (3/12/2018) sore WIB, Hidayat tak cuma melontarkan pengakuan bahwa ia keliru, tetapi juga keputusan untuk melepas status sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
ADVERTISEMENT
Ketetapan itu ditempuh Hidayat untuk meredakan kegaduhan yang menyeruak di sepak bola nasional. Ya, sorotan tajam tertuju kepada pemilik Persebo Bondowoso itu seusai tundingan yang dialamatkan oleh Manajer Madura FC, Januar Herwanto.
Dalam program Mata Najwa bertema 'PSSI Bisa Apa?', Januar menyebut Hidayat terlibat dalam upaya pengaturan skor. Menurut Januar, Hidayat sempat menghubunginya dan meminta Madura FC mengalah dari PSS Sleman pada laga Liga 2 dengan ganjaran Rp100-150 juta.
Hidayat, Exco PSSI, dalam sesi jumpa pers di Hotel Sultan. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hidayat, Exco PSSI, dalam sesi jumpa pers di Hotel Sultan. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
Hidayat tentu saja mengelak. Ia bahkan mengatakan tudingan Januar tak logis karena Madura FC berada di bawah kuasanya. Namun, isu match fixing kadung ramai diperbincangkan. Komisi Disiplin pun sudah melakukan pemanggilan dan sanksi telah disusun untuk Hidayat. Akan tetapi, Hidayat memutuskan untuk undur diri sebelum hukuman dijatuhkan.
ADVERTISEMENT
Merespons situasi tersebut, anggota Exco PSSI lainnya, Gusti Randa, menyayangkan pengunduran diri Hidayat. Kendati begitu, apa yang dilakukan Hidayat menjadi momentum PSSI untuk mengembalikan kepercayaan publik yang sempat tergerus kepada PSSI selaku Federasi Tertinggi Sepak Bola Indonesia.
"Itu (keputusan) sifatnya personal. Artinya, itu keputusan personal Pak Hidayat mundur sebagai Exco PSSI. Memang, Exco ini 'kan dipilih, dia bukan diangkat. Di pilih dalam sebuah kongres," ucap Gusti kepada kumparanBOLA.
"Ini adalah momentum untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat ketika munculnya isu yang kurang sedap terhadap PSSI selaku organisasi. Tak hanya melanda PSSI sebagai federasi, tetapi juga operator dan juga klub-klub," lanjutnya.
Gusti Randa (Foto: Alexander Vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gusti Randa (Foto: Alexander Vito/kumparan)
Pengunduran diri Hidayat berdampak pada kekosongan di Exco PSSI. Untuk menyelesaikan situasi tersebut, Exco PSSI bakal mengelar rapat Exco. Menurut Gusti ada dua skenario yang bakal terjadi. Pertama, keanggotaan Exco PSSI akan ditambah atau dibiarkan kosong begitu saja.
ADVERTISEMENT
Jika skenario pertama yang dipilih, maka sosok yang berhak menggantikan Hidayat adalah calon anggota Exco dalam kongres 2016 yang mendapatkan suara paling banyak --di luar anggota Exco yang telah terpilih.
"Nanti rapat Exco yang akan memutuskan. Pada waktu pemilihan (Kongres PSSI 2016) ada ranking federation. Kami akan lihat orang (calon Exco PSSI 2016) yang berada di posisi selanjutnya (mendapatkan suara terbanyak di luar Exco yang sudah terpilih) untuk mengisi kekosongan atau dikosongkan begitu saja. Tergantung hasil rapat Exco. Kemungkinan (di gelar) 7 sampai 8 Desember ini," tutup Gusti.