Bali United Bakal Melantai di Bursa Tahun Ini

11 Februari 2019 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Bali United tengah berlatih. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Bali United tengah berlatih. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
Salah satu klub sepak bola nasional, Bali United, akan mencari pendanaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menjajaki skema penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
ADVERTISEMENT
Rencananya klub yang diperkuat oleh Irfan Bachdim ini akan melakukan IPO pada tahun 2019 ini. Pihak manajemen Bali United pun telah menyambangi direksi BEI untuk menyampaikan rencana mereka melantai di pasar modal.
"Bali United akan IPO di tahun ini. Bali United sudah menyampaikan rencana secara lisan, namun belum menyampaikan dokumen," ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Senin (11/2).
Menurut Nyoman, sejauh ini klub tersebut masih mendiskusikan tentang berbagai persyaratan yang harus mereka penuhi sebelum menjadi perusahaan go public. Pun soal skema IPO, Nyoman mengatakan hal tersebut belum dibahas lebih jauh. “Skema belum dibahas. Mereka lebih banyak mendiskusikan pemenuhan persyaratan," tambahnya.
Pendukung klub Bali United menyalakan kembang api ketika berlangsungnya pertandingan Sepak Bola Liga 1 antara Bali United melawan Persija Jakarta di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (02/12/2018). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Selain Bali United, Persija juga dikabarkan bakal melepas sahamnya kepada masyarakat lewat pasar modal. Per wawancara dengan Direktur Utama Persija, Kokoh Afiat, Sabtu (9/2), 'Macan Kemayoran' berencana untuk melepas saham ke publik pada akhir 2019.
ADVERTISEMENT
Menurut Kokoh, dengan menjadi perusahaan terbuka, akan ada banyak pihak yang mengawasi kerja Persija. Selain itu, dengan melantai di pasar modal Persija bakal mempunyai dana atau pembiayaan yang jelas.
''Kalau Persija pengelolaannya dilakukan seperti sekarang jadi susah (maju). Seperti sekarang, kompetisi masih jauh, kandang pun away, maka klub perlu dukungan (keuangan) yang sehat," kata Kokoh.
Namun, menurut Nyoman, hingga kini pihak Persija belum menyambangi direksi BEI. “Persija belum ke IDX,” tandasnya.