Banding Ditolak, Neymar Akan Lewatkan Tiga Laga di Liga Champions

Selebrasi gol pemain PSG (Verratti, Neymar, dan Cavani) kala bersua FK Crvena Zvezda. Foto: REUTERS/Charles Platiau

Banding yang diajukan oleh Neymar atas ulahnya di Liga Champions 2018/2019 ditolak oleh UEFA. Dengan begitu, megabintang sepak bola asal Brasil itu tetap mendapat hukuman larangan tiga laga di Liga Champions 2019/2020.

Sebelumnya, Neymar mendapatkan hukuman larangan tiga laga bertanding di kompetisi yang diselenggarakan UEFA (Liga Champions/Liga Europa) setelah menghina wasit ketika timnya, Paris Saint-Germain (PSG), kalah dari Manchester United di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions (7/3/2019).

Kekalahan yang dialami PSG kala itu memang cukup dramatis nan kontroversial. Ketika pertandingan memasuki injury time, United mendapatkan penalti setelah Presnel Kimpembe tertangkap oleh Video Assistant Referee (VAR) melakukan handball.

Marcus Rashford sukses mengeksekusi penalti tersebut, United unggul dengan skor 3-1, dan mimpi PSG untuk menjuarai Liga Champions kandas begitu dini.

Neymar, yang kala itu tidak bermain karena cedera, menumpahkan kegusarannya terhadap wasit yang bertugas di akun Instagram-nya. Sayangnya, pria berusia 27 tahun tersebut menggunakan kata-kata yang tidak pantas dalam omelannya tersebut.

Nah, Neymar tentu tak ingin melewatkan setengah dari total pertandingan di fase grup Liga Champions musim mendatang. Namun, UEFA enggan memenuhi banding yang dilayangkan oleh sang pemain, dan tidak mengangkat ataupun mendiskon hukuman yang telah dijatuhkan kepada Neymar.

“Banding yang dilayangkan telah ditolak. Akibatnya, Badan Kode Etik dan Disiplin UEFA (CEDB) mengonfirmasi bahwa keputusan yang jatuh di tanggal 25 April dikonfirmasi. CEDB telah memutuskan bahwa pemain PSG, Neymar, mendapatkan hukuman larangan bertanding di tiga laga UEFA karena menghina wasit,” berikut pernyataan yang dirilis UEFA menyoal banding Neymar, dikutip dari Goal International.

Neymar di laga vs Rennes. Foto: AFP/Anne-Christine Poujoulat

Meskipun begitu, Neymar rupanya masih memiliki kesempatan untuk membersihkan diri dari hukuman ini. Per laporan AP, eks penggawa Santos itu mempunyai hak untuk banding, tetapi tak diajukan kepada UEFA, melainkan kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Yang menarik adalah, Neymar belum tentu menjalani masa hukumannya bersama PSG. Ya, Neymar saat ini tengah diisukan diminati oleh eks klubnya, Barcelona. PSG sendiri dikabarkan tak menutup kemungkinan untuk melepas bintangnya itu.