Banjir Peluang, Laga Inter vs Sassuolo Tuntas Tanpa Gol

20 Januari 2019 4:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga Inter Milan vs Sassuolo. (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)
zoom-in-whitePerbesar
Laga Inter Milan vs Sassuolo. (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)
ADVERTISEMENT
Tak ada pemenang di laga Inter Milan melawan Sassuolo pada pekan 20 Serie A 2018/19. Laga yang berlangsung di Giuseppe Meazza pada Minggu (20/1/2019) itu sejatinya banjir peluang. Bila ditotal, kedua tim menciptakan 29 upaya tembakan di sepanjang pertandingan.
ADVERTISEMENT
Yang disayangkan, percobaan yang jumlahnya bejibun itu juga tak dapat menghindarkan kedua tim dari kemandulan. Ya, pertandingan ini tuntas dengan skor kacamata. Hasil imbang ini menggenapkan raihan poin Inter yang duduk di peringkat tiga menjadi 40. Sementara, Sassuolo yang ada di posisi 12 mengemas 26 angka.
Formasi 4-2-3-1 masih menjadi pilihan Luciano Spalletti. Si juru taktik menugaskan Mauro Icardi sebagai penyerang tunggal yang mendapatkan sokongan dari trio Ivan Perisic, Joao Mario, dan Matteo Politano.
Sementara, Sassuolo yang bertanding di bawah asuhan Roberto De Zerbi memasuki laga dalam skema dasar 4-1-4-1. Keseimbangan lapangan tengah ditandai dengan skema empat gelandang yang diisi oleh Domenico Berardi, Alfred Duncan, Manuel Locatelli, dan Filip Djuricic. Keempatnya bahu-membahu menyokong Kevin Prince Boateng yang berperan sebagai penyerang tunggal.
ADVERTISEMENT
Salah besar jika mengira Sassuolo turun arena sebagai tim kerdil. Dalam 20 menit pertama, mereka sudah menciptakan tujuh upaya tembakan, walau persoalan klasik masih menjadi tajuk. Dari seluruh upaya tadi, tak sampai 30% yang bisa dikategorikan sebagai tembakan tepat sasaran.
Salah satu peluang paling brilian untuk Sassuolo muncul di menit 20 via sepakan Boateng. Namun, Samir Handamovic yang berdiri di bawah mistar gawang Inter masih terlalu kokoh untuk ditaklukkan. Untuk sementara, Giuseppe Meazza aman dari sorak-sorai keunggulan tim tamu.
Apakah agresivitas Sassuolo cuma perkara serangan? Tentu tidak. Dalam atribut bertahan pun, pemain-pemain Sassuolo juga mengesankan. Ini ditunjukkan dengan lima tekel sukses (dari sembilan percobaan), lima sapuan, dan empat intersep yang mereka buat dalam kurun waktu tadi.
ADVERTISEMENT
Inter Milan gagal petik kemenangan atas Sassuolo di laga pekan ke-20 Serie A 2018/19. (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)
zoom-in-whitePerbesar
Inter Milan gagal petik kemenangan atas Sassuolo di laga pekan ke-20 Serie A 2018/19. (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)
Tapi, tenang. Inter tidak semenjana itu, kok. Politano berhasil membikin pendukung Sasuolo ketar-ketir lewat peluang emas yang ia buat di menit 31. Jadi, prosesnya berawal dari pergerakan Perisic di sisi kiri yang ditutupnya dengan umpan silang. Nah, Politano berhasil menjangkau bola tersebut dan mengonversinya menjadi tendangan ke arah gawang. Tapi sayang seribu sayang, Andrea Consigli yang mengawal gawang Sassuolo juga bukan sosok yang gampang takluk di hadapan ancaman lawan.
Setelah babak pertama tuntas tanpa gol, kedua tim memulai laga paruh kedua dengan cepat. Sassuolo yang sejak awal laga sudah tampil mengancam kembali menebar serangan di menit 55. Memanfaatkan pemain Inter yang lengah, Berardi berhasil masuk ke situasi satu lawan satu dengan kiper.
ADVERTISEMENT
Andai Handanovic gagal menghalau pergerakan Berardi, bukan tidak mungkin Sassuolo menjadi tim yang membukukan keunggulan pertama. Peluang itu diikuti dengan peluang lain yang hadir di menit 59 lewat sepakan jarak jauh Djuricic. Tapi serupa sepakan Berardi tadi, upaya Djuricic masih gagal berbuah gol.
Demi menambah daya gedor, Spalletti menarik Mario dan menggantinya dengan Radja Nainggolan pada menit 62. Masuknya Nainggolan belum dapat memberikan impak berarti, setidaknya hingga menit 75. Malah, pemain Belgia tersebut kehilangan bola tiga kali dalam waktu 13 menit.
Menyoal mengapa tak satu gol pun lahir hingga laga menginjak usia 75 menit, efektivitas memang menjadi persoalan walaupun bentuknya berbeda. Sebenarnya kedua tim banjir peluang yang ditandai dengan 10 upaya Inter dan 13 percobaan Sassuolo.
ADVERTISEMENT
Pemain-pemain Sassuolo usai laga melawan Inter Milan. (Foto:  REUTERS/Daniele Mascolo)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Sassuolo usai laga melawan Inter Milan. (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)
Situasinya seperti ini. Tujuh dari 10 upaya Inter itu bahkan dilepaskan dari area kotak penalti. Misalnya sundulan Icardi di menit 70 yang sayangnya masih melebar dari gawang. Di sepanjang laga, ini menjadi percobaan pertama yang dilakukan oleh Icardi. Tekanan pemain Sassuolo membuat serangan Inter sering patah di lini kedua. Akibatnya, Icardi kekurangan suplai bola. Beruntung, Icardi masih berkontribusi dengan memberikan dua umpan kunci.
Sementara, situasi berbeda terjadi di pihak Sassuolo. Walaupun pemain-pemainnya bermobilitas tinggi dan acap menebar ancaman, Sassuolo sering kesulitan merangsek masuk ke area pertahanan Inter. Buktinya, sembilan dari 13 percobaan tadi dilepaskan dari luar kotak penalti. Ruang tembak yang terbatas itulah yang membikin serangan-serangan Sassuolo jadi lebih sporadis sehingga minim akurasi dan efektivitas.
ADVERTISEMENT
Masih kekurangan daya gedor, Spalletti memasukkan Borja Valero dan Lautaro Martinez serta menarik Matias Vecino dan Politano. Namun, kehadiran keduanya tidak memberikan pengaruh yang besar-besar amat bagi warna serangan Inter. Alhasil, tak ada satu gol pun yang tercipta walau wasit sudah mengganjar kedua tim dengan tambahan waktu tiga menit. Apa boleh bikin, laga harus berakhir tanpa gol.