Barcelona Tumbang di Markas Granada

22 September 2019 4:07 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Sergi Roberto di laga melawan Granada. Foto: Marcelo Del Pozo
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Sergi Roberto di laga melawan Granada. Foto: Marcelo Del Pozo
ADVERTISEMENT
Kalah 0-2 pada pekan kelima La Liga 2019/20. Itulah yang didapat Barcelona saat bertandang ke markas Granada di Estadio Nuevo Los Carmenes, Minggu (22/9/2019).
ADVERTISEMENT
Meski mendominasi, gawang mereka mampu dijebol oleh Ramon Azeez pada menit kedua dan Alvaro Vadillo melalui penalti pada menit ke-66.
Hasil ini membuat Barcelona tertahan di urutan tujuh klasemen La Liga dengan tujuh poin. Sementara itu, Granada naik ke urutan teratas dengan torehan 10 angka.
***
Lewat skema dasar 4-2-3-1, Granada turun dengan para pemain terbaiknya. Para pemain seperti Angel Montoro, Ramon Azeez, Antonio Puertas, Roberto Soldado, hingga Darwin Machies, dimainkan sejak menit awal.
Sementara, Lionel Messi masih diparkir di bangku cadangan Barcelona. Trio lini depan mereka diisi oleh Carles Perez, Luis Suarez, serta Antoine Griezmann. Ketiga sosok itu ditopang oleh Sergi Roberto, Frenkie de Jong, dan Ivan Rakitic di lini tengah.
ADVERTISEMENT
Tak ada Jordi Alba di lini pertahanan Barcelona. Cedera menjadi penyebab. Junior Firpo lantas diturunkan bersama Clement Lenglet, Gerard Pique, hingga Nelson Semedo. Pos kiper tentu diisi oleh Ter Stegen.
Seperti biasa, Barcelona berusaha mendominasi pertandingan sejak awal. Namun, tiba-tiba Granada mampu mencetak gol lebih dulu melalui sundulan Ramon Azeez pada menit kedua.
Gol tersebut bermula dari umpan Puertas di sisi kiri pertahanan Barcelona. Bola sempat membentur Pique sehingga berubah arah menuju Azeez. Tanpa kesulitan, ia berhasil menceploskannya ke gawang yang sudah kosong.
Ramon Azeez menjebol gawang Barcelona. Foto: Marcelo Del Pozo
Sisi kiri tampak sebagai area terlemah Barcelona pada laga ini. Absennya Alba amat berpengaruh. Setelah gol tadi, berulang kali Granada mencecar, terutama lewat Puertas.
ADVERTISEMENT
Pada menit 14, misal, pemain bernomor punggung 10 itu bergerak dari area tersebut dan mengakhirinya lewat sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti. Namun, Stegen masih mampu menepisnya.
Di sisi lain, tim tamu yang mendominasi tampak kesulitan melancarkan serangan. Mereka lebih banyak melepaskan crossing dan sesekali bermain satu-dua sentuhan di depan kotak penalti. Tak ada yang membuahkan hasil.
Pada menit ke-32, mereka sempat mendapat kesempatan emas usai pemain Granada kehilangan bola di area pertahanan sendiri. Suarez yang berada di sana coba memanfaatkannya.
Sial bagi Barca, Suarez terlalu lama menguasai bola. Para pemain Granada akhirnya sudah menumpuk di kotak penalti. Peluang yang didapat terbuang percuma.
Luis Suarez beradu mulut dengan pemain Granada. Foto: Marcelo Del Pozo
Hasil serupa juga tampak pada peluang Suarez pada menit ke-45. Meski gawang sudah ditinggalkan kiper, ia masih gagal mencetak gol sebab para pemain Granada dengan sigap melakukan halauan.
ADVERTISEMENT
Alhasil, tim tamu tak melepaskan satu pun sepakan mengarah ke gawang. Babak pertama lantas berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Granada.
Menyongsong babak kedua, Barcelona langsung melakukan dua pergantian pemain. Lionel Messi dan Ansu Fati masuk guna mengganti peran Perez serta Firpo.
Alih-alih mencetak gol, Barcelona hampir kebobolan lagi pada menit ke-52. Ter Stegen gagal menangkap bola dengan sempurna hasil crossing pemain Granada. Beruntung, ia bergerak cepat sebelum bola melewati garis gawang.
Sepuluh menit berselang, antisipasi serupa tak bisa dilakukan Stegen. Gawangnya kembali runtuh setelah gagal mengantisipasi tendangan penalti Vadillo pada menit 66.
Penalti itu terjadi setelah Arturo Vidal, yang masuk pada babak kedua, dianggap menyentuh bola dengan tangan berdasarkan review VAR. Granada pun unggul 2-0.
ADVERTISEMENT
Tertinggal dua gol menyadarkan Barcelona. Secara perlahan, mereka tampak menemukan bentuk terbaik. Seiring dengan itu, keberadaan Messi dan Fati mulai terasa.
Berulang kali dua sosok ini menebar ancaman melalui sisi sayap, terutama melalui sisi kanan yang diisi Messi, misalnya pada menit 75. Messi melewati dua pemain terlebih dahulu sebelum melepaskan umpan ke arah Griezmann.
Nama terakhir gagal memaksimalkannya menjadi gol. Sepakannya saat itu mampu diblok pemain bertahan tim tuan rumah. Skor pun masih belum berubah.
Pada pengujung laga, pertandingan tetap didominasi Barca. Peluang-peluang yang mereka dapat pun semakin banyak.
Namun, penyelesaian akhir Messi dan kolega yang buruk membuat skor tak kunjung berubah. Granada tetap unggul 2-0 dan ini bertahan hingga akhir laga.
ADVERTISEMENT