Bayern Muenchen Telan Kekalahan Pertama di Bundesliga

Para pemain Hertha Berlin merayakan gol. (Foto: REUTERS/Hannibal Hanschke)

Bayern Muenchen sang juara bertahan Bundesliga akhirnya tumbang juga. Bertandang ke Olympiastadion untuk menghadapi Hertha Berlin pada pekan keenam, Bayern menelan kekalahan 0-2. Dua gol kemenangan Hertha dicetak oleh Vedad Ibisevic dan Ondrej Duda.

Berkat kemenangan ini, Hertha Berlin sukses merangsek naik ke posisi kedua klasemen sementara dengan raihan 13 poin. Bayern masih berada di posisi puncak dengan keunggulan selisih gol atas tim tuan rumah. Masih ada kemungkinan Bayern tergusur karena Borussia Dortmund dan Werder Bremen cuma terpaut dua angka serta belum melakoni laga pekan keenam.

***

Pada laga kali ini, Hertha Berlin menurunkan hampir semua pemain andalan mereka. Di lini depan, ada nama Vedad Ibisevic, yang diapit oleh Salomon Kalou, Ondrej Duda, dan Javairo Dilrosun di lini kedua. Per Ciljan Skjelberd dan Arne Maier menjadi poros di lini tengah, sekaligus melapis bek yang dikomandoi oleh Niklas Stark dan Karim Rekik.

Sementara itu, Bayern Muenchen juga menurunkan beberapa pemain kunci mereka. Di lini depan, mereka memasang trio Robert Lewandowski, Franck Ribery, dan Arjen Robben, ditemani oleh Thiago, Renato Sanches, dan James Rodriguez di lini tengah. Komando lini pertahanan diserahkan kepada Niklas Suele dan Jerome Boateng.

Sejak peluit babak pertama ditiup sampai menit ke-20, Bayern Muenchen menjadi tim yang lebih unggul dari segi permainan atas Hertha. Persentase penguasaan bola Bayern lebih tinggi dari Hertha, yakni 52% berbandung 48%. Mereka juga menorehkan tembakan lebih banyak, yakni 2 tembakan berbanding 0 tembakan milik Hertha.

Bukan berarti Hertha bermain buruk. Di tengah gempuran para pemain Bayern, mereka mampu bertahan dengan baik, memadatkan lini pertahanan untuk membendung serangan kuat Bayern dari sayap. Malah, pada menit ke-23, mereka sukses unggul terlebih dahulu atas Bayern setelah Ibisevic sukses mengeksekusi penalti dengan baik. Penalti diberikan setelah Boateng dinilai melanggar pemain Hertha di kotak terlarang.

Tertinggal 0-1, Bayern semakin gencar dalam melakukan tekanan. Masih lewat Ribery dan Robben, mereka menghadirkan beberapa ancaman ke lini pertahanan Hertha. Tidak hanya itu, sokongan dari full-back, yakni dari Joshua Kimmich dan David Alaba, juga membuat tekanan Bayern menjadi lebih berdaya. Adalah pertahanan Hertha yang menetralkan semua tekanan tersebut. Gawang mereka masih aman.

Pada menit ke-44, Hertha sukses menambah keunggulan. Lewat sepakannya, Duda berhasil memasukkan bola ke gawang Manuel Neuer usai memanfaatkan umpan dari Valentino Lazaro. Skor 2-0 untuk Hertha bertahan sampai babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Bayern Muenchen masih berusaha keras untuk membongkar pertahanan Hertha Berlin. Masih melalui dua sayap mereka, yakni Ribery dan Robben, Bayern berusaha keras mengejar ketinggalan atas Hertha Berlin.

Namun, mereka sadar bahwa seiring berjalannya babak kedua, gol tak kunjung tiba. Beberapa perubahan mulai mereka lakukan. Pada menit ke-52, mereka memasukkan Thomas Mueller, menggantik Robben yang mulai kepayahan. Serge Gnabry dimasukkan pada menit ke-63, menggantikan Renato Sanches, juga dengan tujuan yang tidak beda jauh.

Tidak hanya Bayern yang melakukan perubahan. Hertha juga melakukan perubahan dengan memasukkan dua pemain, yakni Davie Selke dan Matthew Leckie. Kehadiran dua pemain ini, ditambah masuknuya Dennis Jastrzembski, bertujuan untukj menjaga keseimbangan permainan Hertha.

Efek pun hadir lebih terasa bagi Hertha, Masuknya beberapa pemain baru memberikan suntikan energi lebih bagi para pemain Hertha di atas lapangan. Sementara itu, masuknya beberapa pemain baru di kubu Bayern tidak memberikan efek yang begitu berarti bagi permainan Bayern. Ditambah masuknya Sandro Wagner pada menit ke-72, Bayern Muenchen tetap kesulitan menyamakan kedudukan.

Hal ini berlangsung sampai babak kedua usai. Skor 2-0 untuk keunggulan Hertha tetap bertahan sekaligus berujung kekalahan pertama untuk Bayern pada Bundesliga 2018/19.