Becamex Binh Duong vs PSM Makassar: Waspadai Serangan Balik

19 Juni 2019 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Pemain PSM Makassar usai mencetak gol ke gawang Home United pada penyisihan Grup H Piala AFC, di Stadion Pakansari, Bogor pada Selasa (30/4). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Pemain PSM Makassar usai mencetak gol ke gawang Home United pada penyisihan Grup H Piala AFC, di Stadion Pakansari, Bogor pada Selasa (30/4). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PSM Makassar jadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di AFC Cup 2019. 'Pasukan Ramang' akan berlaga di semifinal zona ASEAN dan berjumpa Becamex Binh Duong (Vietnam), Rabu (19/6/2019) petang WIB, di Go Dau Stadium.
ADVERTISEMENT
Untuk melaju ke babak semifinal, PSM tampil tanpa celah. Dalam enam pertandingan, PSM tak pernah kalah dengan rincian empat kali menang dan dua kali imbang.
Catatan ciamik PSM tidak hanya itu saja. Torehan gol tim besutan Darije Kalezic itu juga sangat mengesankan. PSM sukses membuat 17 gol selama gelaran AFC Cup 2019 dan baru kebobolan 8 kali.
Namun, Becamex juga tak kalah mengesankan. Pasukan dari Sungai Be ini hanya kalah sekali di babak grup. Sisanya, Becamex menang empat kali dan imbang satu kali.
Bila PSM kuat dalam menyerang, Becamex apik dalam bertahan. Hanya lima gol gawang mereka kebobolan dari enam pertandingan yang dijalaninya.
Maksimalkan Kedua Sisi
PSM Makassar datang ke Vietnam dengan kekuatan terbaiknya. Wiljan Pluim dan Eero Markkanen sudah pulih dan siap bermain di laga semifinal nanti.
ADVERTISEMENT
Keduanya amat subur di AFC Cup musim ini. Total ada tujuh gol yang dibuat Pluim dan Markkanen dari enam laga fase grup.
Khusus untuk Pluim, pemain asal Belanda ini juga oke dalam mengkreasikan peluang. Sebagai motor serangan, Pluim sudah mengkreasikan 14 peluang sepanjang turnamen. Dari 14 kans tersebut, 2 di antaranya berujung jadi assist.
Becamex paham betul krusialnya peran Pluim. Dari jauh-jauh hari mereka sudah mewaspadai pemain bernomor punggung 80 tersebut.
"Pluim merupakan pemain yang sangat kreatif. Saya sangat mengetahuinya karena dia pernah berlatih dengan Becamex dalam waktu singkat," ujar gelandang Becamex, Le Tan Tai.
Sebagai antisipasi untuk mematikan Pluim, Becamex akan memperkuat sektor tengah. Andai mereka menumpuk pemain di lini tersebut, kita sudah tahu alasannya.
ADVERTISEMENT
Namun, PSM tidak cuma Pluim. Para pemain yang acap beroperasi di tepi lapangan, Zulham Zamrun, Bayu Gatra dan Muhammad Rahmat, juga bisa menjadi ancaman lawan lewat kecepatan mereka.
Bayu Gatra saja sudah mengemas 4 assist sepanjang turnamen ini. Belum lagi ada M. Rahmat dan Zulham yang sudah mengoleksi masing-masing satu assist di ajang serupa.'
Waspada Serangan Balik
Lalu, apa yang perlu diwaspadai dari Becamex? Well, wakil Vietnam ini punya lini pertahanan yang kokoh. Selain itu, mereka mengandalkan permainan cepat yang dipadukan dengan umpan-umpan pendek.
Kendati mengandalkan umpan-umpan pendek, tim besutan Nguyen Thanh Son ini sesungguhnya tidak memasung diri pada penguasaan bola. Rata-rata penguasaan bola Becamex hanya mencapai 48%. Bahkan, ketika menjamu Persija di babak grup, Becamex kalah penguasaan bola dengan angka 44% berbanding 55%.
ADVERTISEMENT
Statistik tersebut menjadi menarik kalau mengingat Becamex adalah tim yang amat mengandalkan serangan balik. Artinya, kendati sering memainkan umpan-umpan pendek, mereka tidak lama-lama bermain dengan bola. Umpan-umpan pendek itu itu acap mereka gunakan untuk menjembatani transisi yang cepat dari bertahan ke menyerang.
Sebagai amunisi untuk melakukan serangan balik, Becamex bertumpu pada duet penyerang mereka, Victor Mansaray dan Wander Luiz. Keduanya tidak hanya bagus untuk menjaga bola, tetapi juga punya kecepatan. Atribut kecepatan itulah yang dimaksimalkan Becamex untuk melakukan counter.
Sejauh ini, Mansaray dan Luiz sudah mencetak total 7 gol di AFC Cup. Tidak hanya itu, keduanya juga sudah menyumbang 2 assist pada turnamen yang sama.
Kepiawaian dalam melakukan serangan balik itu dilengkapi dengan pertahanan yang kokoh (ya, apa gunanya juga bisa melakukan counter kalau lini pertahanan tidak kokoh?). Adalah duet Ali Rabo dan Veniamin Shumeyko yang menjadi karang kokoh di pos pertahanan Becamex.
ADVERTISEMENT
Sepanjang turnamen, Rabo dan Shumeyko total menorehkan 7 tekel sukses. Selain itu, keduanya juga membuat 28 sapuan dengan 14 intersep.
Pertandingan Persija Jakarta vs Becamex Binh Duong pada babak penyisihan AFC Cup 2019. Foto: Dok. Media Persija
PSM wajib mewaspadai serangan balik dan pertahanan kokoh itu. Sebagai tim yang tak memiliki gelandang bertahan murni --dan oleh karenanya rawan menghadapi tim yang bertransisi dari bertahan ke menyerang dengan cepat--, PSM bisa terancam lewat skema tersebut . Rizky Pellu dan Marc Klok yang senantiasa ditampilkan tak boleh keasyikan membantu serangan.
****
Melihat catatan tersebut, laga bakal tak berlangsung mudah untuk PSM. Apalagi, Becamex punya memori bagus ketika berjumpa tim dari Indonesia.
Pada babak grup, Becamex berhasil menang 3-1 saat berhadapan dengan Persija di kandang. Ketika tampil di Jakarta, Becamex mampu menahan imbang Persija dengan skor 0-0.
ADVERTISEMENT