news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Belgia Menang, Islandia Makin Terbenam

12 September 2018 4:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Islandia dan Belgia berduel. (Foto: Haraldur Gudjonsson / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Islandia dan Belgia berduel. (Foto: Haraldur Gudjonsson / AFP)
ADVERTISEMENT
Timnas Islandia kembali menelan kekalahan. Bersua Timnas Belgia dalam laga Grup 2 Liga A UEFA Nations League yang berlangsung di Stadion Laugardalsvoellur, Rabu (12/8/2018) dini hari WIB, Islandia takluk 0-3 lewat gol Romelu Lukaku (2) dan Eden Hazard.
ADVERTISEMENT
Akibat kekalahan ini, Islandia semakin terbenam di dasar klasemen Grup 2 Liga A dengan nirpoin. Sedangkan bagi Timnas Belgia, kemenangan ini membawa mereka untuk mengekor Swiss yang memuncaki klasemen berkat kemenangan 6-0 atas Islandia di laga pertama.
***
Pada pertandingan ini, Islandia selaku tuan rumah turun dengan para pemain terbaiknya. Gylfi Sigurdsson masih menjadi motor serangan, mendampingi Jon Dadi Boedvarsson di lini depan. Di lini tengah, ada Birkir Bjarnason dan Emil Hallfredsson yang menjadi metronom, sekaligus pelapis empat bek yang dikomandoi Ragnar Sigurdsson dan Sverir Ingi Ingason.
Sementara itu, Timnas Belgia juga menurunkan para pemain kuncinya di laga ini. Romelu Lukaku, Eden Hazard, dan Dries Mertens menjadi motor serangan di lini depan, ditopang oleh Axel Witsel dan Youri Tielemans dari lini tengah. Thomas Meunier dan Yannick Carrasco mengisi posisi di dua sayap, sedangkan posisi bek diisi oleh trio Jan Vertonghen, Vincent Kompany, dan Toby Alderweireld.
ADVERTISEMENT
Sejak babak pertama dimulai, Belgia sudah menguasai jalannya laga. Lewat trio Hazard, Mertens, dan Lukaku, serangan demi serangan dilancarkan oleh semifinalis Piala Dunia 2018 tersebut ke lini pertahanan Islandia. Dengan materi pemain yang kalah secara individu, Islandia dipaksa lebih banyak bertahan oleh Belgia dalam pertandingan ini.
Seiring jalannya laga, kuasa Belgia semakin tak terbendung. Usaha Islandia menjaga pertahanan pun akhirnya runtuh pada menit ke-29. Lewat tendangan penalti usai Lukaku dilanggar oleh Ingi Ingason, Hazard membawa Belgia unggul atas Islandia 1-0.
Tidak lama berselang, pada menit ke-31, Lukaku sendiri yang menceploskan bola ke gawang. Dia memanfaatkan bola liar hasil sundulan Kompany yang gagal dihalau sempurna oleh penjaga gawang Islandia. Skor 2-0 untuk keunggulan Belgia.
ADVERTISEMENT
Di sisa waktu babak pertama, Islandia berusaha keras mengejar ketinggalan. Namun, para pemain Islandia kesulitan mencetak tembakan ke gawang Belgia yang dikawal oleh Thibaut Courtois. Tak ada tambahan gol sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, Timnas Belgia menguasai permainan. Kali ini, dua sisi sayap Belgia yang dihuni oleh Meunier dan Carrasco mulai berkontribusi terhadap serangan. Tielemans pun beberapa kali menunjukkan aksinya dengan banyak memotong bola dari lini tengah, lalu menjadi awal dari serangan balik Belgia.
Dominasi Timnas Belgia atas Islandia tampak dari statistik laga sampai menit ke-68. Tercatat, Belgia menorehkan persentase penguasaan bola sebanyak 72% dan total tembakan sebanyak 10 kali. Islandia benar-benar inferior dengan catatan cuma 1 percobaan.
ADVERTISEMENT
Perubahan pun dilakukan Islandia pada menit ke-70. Kolbeinn Sigthorsson masuk untuk menambah daya serang Islandia. Namun, Belgia juga sadar bahwa ada keseimbangan permainan yang harus dijaga, sehingga memasukkan Nacer Chadli pada menit yang sama. Lanjut pada menit ke-80, kedua tim juga memasukkan lagi pemain baru, yaitu Victor Palsson (Islandia) dan Mousa Dembele (Belgia).
Efek pergantian pemain nyatanya lebih dirasakan oleh Belgia. Hadirnya Chadli dan Dembele menjaga kekuatan permainan Belgia. Hal ini tampak dari gol ketiga yang sukses mereka cetak lewat Lukaku pada menit ke-81, usai memanfaatkan umpan matang dari Mertens. Skor 3-0 untuk keunggulan Belgia tercipta saat waktu normal menyisakan sembilan menit.
Di sisa waktu yang ada tersebut, Islandia berusaha keras memperkecil ketertinggalan. Segala upaya yang mereka lakukan selalu berujung kegagalan.
ADVERTISEMENT